Lubukbasung,kaba12 — Kasus oknum ASN Pemkab.Agam yang sudutkan beberapa pejabat daerah terkait kasus yang dihadapinya, bahkan sempat viral beberapa waktu lalu di media sosial masih dalam proses pemeriksaan oleh tim yang ditunjuk Sekab.Agam melalui BKP-SDM Agam.
Informasi yang diperoleh kaba12, beberapa pejabat yang disebut-sebut dalam media sosial oknum ASN tersebut sudah dipanggil tim pemeriksa dari Inspektorat Agam, terutama berkaitan dengan tudingan adanya intervensi dan keterlibatan lain terkait kasus yang dihadapi oknum ASN tersebut.
Namun, hingga kini kesimpulan terkait hasil pemeriksaan yang dilakukan masih belum diumumkan oleh pihak terkait di Pemkab.Agam, karena jajaran pemerintah masih menunggu keputusan ingkrah kasus yang masih dalam proses persidangan ditingkat kasasi di Mahkamah Agung.
“ Kasus hukumnya masih berproses, kita masih menunggu itu, “ungkap Yunilson, Kepala BKP-SDM Agam.
Dijelaskan, hingga saat ini kesimpulan resmi termasuk keputusan yang akan diambil pimpinan daerah masih belum bisa diputuskan, karena masih menunggu putusan kasasi yang masih berproses di Mahkamah Agung, “ kita belum ada kesimpulan terkait masalah itu, kita menghormati proses yang tengah berjalan, “ulas Yunilson.
Sebelumnya Pemkab.Agam mulai “gerah” menyusul viralnya nama beberapa pejabat daerah di media sosial yang dituduh RH, oknum ASN yang bertugas di Dalduk-KB-PP-PA Agam, ibu kandung korban kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan ayah kandungnya berinisial BS, yang divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubukbasung, karena tidak terbukti bersalah melakukan perbuatan yang dituduhkan.
Nama beberapa pejabat daerah itu ikut terseret, setelah RH melansir pernyataan di media sosial bahkan memberi pernyataan secara terbuka di podcast salah satu selebriti nasional yang menyebutkan nama salah satu kepala OPD Pemkab.Agam yang mengintervensinya untuk mencabut laporan kasus dugaan pelecehan yang dialami anaknya yang diduga dilakukan BS.
Dalam pernyaatan di video yang berdurasi 2 menit 40 detik dan 4 menit 54 detik itu, RH sambil menangis mengurai kronologis kasusnya, dan menyebut beberapa nama petinggi kabupaten Agam yang mengintervensi-nya terkait kasus tersebut. RH juga mengaku tengah mencari keadilan terkait kasus yang dialami anaknya itu.
Kasus yang hangat di lini masa itu, mendapat respon dari unsur pimpinan Pemkab.Agam, yang langsung bereaksi dengan meminta Kepala BKP-SDM Agam yang membentuk tim investigasi melibatkan berbagai unsur, dan meminta klarifikasi pada beberapa nama pejabat yang disebut-sebut terkait dalam kasus tersebut.
Sementara heboh masalah viralnya kasus pasca vonis besar BS yang dituduh melakukan pelecehan terhadap anak kandungnya sendiri itu, memuncak pasca RH membuat pernyataan di salah satu aplikasi media sosial yang menyeret nama pejabat Pemkab.Agam.
Disisi lain, pengacara BS Guntur Abdurrahman di Padang meminta semua pihak menghormati keputusan hakim, apalagi saat ini kasus tersebut masih berproses dengan pengajuan kasasi oleh kejaksaan negeri Agam ke Mahkamah Agung.
Hal serupa disebut BS, menjawab kaba12 yang mengaku pihaknya sangat prihatin dengan upaya pembalikan fakta terkait kasus yang dituduhkan padanya.
“Apa yang dituduhkan itu tidak benar, hal itu terungkap dalam fakta persidangan, nanti kami akan jelasnya semua.Saat ini kasusnya masih berproses, kami sangat menghormati hal itu. Bahkan, saat ini saya justru sangat kuatir dengan kondisi anak saya, saya mohon bantuan aparat terkait untuk menyelamatkan anak saya, “ sebut BS.
-HARMEN-