Lubukbasung, kaba12.com — Kasus pandemic covid-19 di kabupaten Agam yang mulai melandai tetap menjadi perhatian khusus jajaran terkait dalam Satgas Penanganan Covid-19 Agam untuk melakukan berbagai langkah antisipasi akan potensi peningkatan kasus baru, termasuk ancaman varian baru jenis MU yang sudah menyebar di Kolombia.
Bahkan untuk memaksimalkan berbagai langkah lanjutan dalam penaganan covid-19 di kabupaten Agam, Satgas Penanganan Covid-19 Agam, dipimpin ketua harian-nya Irwan Fikri bersama Kapolres Agam AKBP.Dwi Nur Setiawan dan Kajari Agam Rio Rizal, menggelar rapat evaluasi Selasa,(7/9) di aula utama kantor bupati Agam.
Dalam rapat evaluasi tersebut, kegiatan vaksinasi menjadi topic bahasan khusus, termasuk pelaksanaan uji swab melalui tracing dan tracking, isolasi mandiri, tenaga kesehatan dan anggaran penanganan covid-19.

Menurut Irwan Fikri, pihaknya bisa sedikit bernapas lega, menyusul makin landainya kasus terkonfrmasi positif baru, termasuk semakin tingginya jumlah warga yang sembuh dari paparan virus corona di kabupaten Agam.
Namun hal itu, diyakinkannya, tidak akan membuat seluruh unsur terkait dalam penanganan covid-19 di kabupaten Agam lengah, karena masih sangat banyak program antisipasi yang harus dilakukan bersama, baik dalam upaya memaksimalkan kegiatan vaksinasi, mendorong terealisasi-nya penerapan kebiasaan baru dalam aktivitas masyarakat untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Dilain pihak, menurut AKBP.Dwi Nur Setiawan Kapolres Agam yang juga Wakil Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Agam, pelaksanaan tracing dan tracking agar benar-benar dioptimalkan, termasuk upaya memperluas cakupan vaksinasi covid-19.

Disebutkan Dwi Nur Setiawan, khusus untuk kegiatan vaksinasi, gerai-gerai pelaksanaan vaksinasi covid-19 harus diperluas, tidak hanya di puskesmas, tapi juga di berbagai lokasi, seperti halnya yang sudah dilakukan Polres Agam bersama Dinas Kesehatan Agam yang menggelar gerai vaksinasi covid-19 setiap minggu, termasuk membuka gerai-gerai lain untuk memudahkan masyarakat mengakses kegiatan vaksinasi. “Ini harus kita pikirkan solusinya, agar usaha menekan penyebaran Covid-19 ini benar-benar optimal,” katanya.
Disisi lain, menurut Rio Rizal, Kajari Agam, Satgas Pengananan Covid-19 Agam jangan ragu menggunakan anggaran untuk kegiatan penanganan covid-19 di kabupaten Agam, namun penggunaannya harus sesuai dengan ketentuan yang ada.
Kajari Agam itu juga menyoroti insentif untuk tenaga kesehatan yang mesti dibayarkan, agar kegiatan penanganan pandemic covid-19 di kabupaten Agam tidak terkendala.
Selain beberapa poin penting tersebut, kegiatan sosialisasi penerapan kebiasaan baru pada masyarakat menjadi pokok bahasan penting yang secara maksimal akan terus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 di kabupaten Agam.
HARMEN

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999