Tokyo, KABA12.com — Situasi yang semakin memanas di Semenanjung Korea membuat pemerintah Jepang harus meningktkan kewaspadaan dan persiapannya.
Hal itu terbukti dengan diadakannya rapat Jumat (14/04) untuk mencari langkah jitu dalam mengevakuasi 57.000 warga Jepang di Korea Selatan jika terjadi peperangan.
Sejumlah laporan mengatakan, jika kondisi semakin memanas, Tokyo akan meminta izin Seol untuk mengirimkan kapal-kapal perang dan pesawat militer serta angkutan sipil untuk menjemput warga negeri yang telah dievakuasi.
Selain itu, pemerintah Jepang sendiri telah memikirkan beberapa langkah yang harus dilakukan menampung beberapa pengungsi saat perang pecah dan akan mengantisipasi jika ada mata-mata Korea Utara yang ikut bergabung didalam rombongan tersebut.
Menteri Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam jumpa pers mengatakan, pemerintah terus mengumpulkan informasi terkait gerakan Korea Utara tetapi menolak untuk memberikan keterangan lebih rinci.
“Saat ini, kami menjalin hubungan dengan AS dan Korea Selatan dalam hal mendesak Korea Utara tidak melakukan provokasi dan mematuhi resolusi DK PBB, yang jelas pemerintah akan mengambil langkah yang diperlukan demi melindungi rakyat dan aset negara ini ” kata Suga, seperti dikutip Kompas.com.
Sebenarnya, langkah untuk merespon potensi krisis di Semenanjung Korea sudah dimulai Jepang sejak Februari lalu, setelah PM Shinzo Abe bertemu Presiden AS Donald Trump di Washington DC.
(Dany)
