Lubukbasung, KABA12.com — Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pertanian setempat menurunkan 44 petugas kesehatan guna memeriksa hewan qurban layak atau tidaknya untuk disemblih masyarakat pada saat Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah.
Kasi Kesmavet Dinas Pertanian Agam Iswan Hendri pada KABA12.com, Kamis (09/08) mengatakan para petugas tersebut terdiri atas pegawai Dinas Pertanian dan dokter hewan yang tersebar di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Agam.
“39 petugas kesehatan dari kecamatan dan 5 petugas dari kabupaten,” ujarnya.
Pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan pada 20 hingga 24 Agustus 2018, “namun di beberapa kecamatan sudah ada petugas yang mulai melakukan pemeriksaan,” tukasnya.
Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan ini perlu dilakukan untuk menghindari beberapa kemungkinan hewan qurban terkena penyakit yang patut diwaspadai seperti antraks dan cacing hati. Untuk itu pemeriksaan dilakukan secara keseluruhan terutama bagian mata, telinga, hidung, mulut, kulit, alat kelamin dan anus.
“Kriteria yang harus dipenuhi seekor hewan agar layak sebagai hewan qurban yaitunya, secara fisik harus sehat, tidakkurus dan tidak lemah kaki, tidak buta, tidak pincang, tidak ada cacat pada tanduk atau telingan dan cukup umur,” terangnya.
Iswan menambahkan, hewan qurban yang disembelih saat Idul Adha tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 2,67 persen dibanding tahun 2017. Pada lebaran haji tahun lalu jumlah hewan qurban yang disembelih sebanyak 5.155 ekor terdiri dari sapi/kerbau mencapai 4.966 ekor dan kambing sebanyak 189 ekor.
Sementara di tahun 2018 jumlah pemotongan hewan qurban diprediksi sebanyak 5.293 ekor dengan rincian 5.004 ekor sapi/kerbau dan 289 ekor kambing.
(Jaswit)
