Sungaipua,kaba12 — Intensitas erupsi Gunung Marapi masih relative tinggi dengan semburan awan panas disertai debu vulkanik yang diterbangkan ke berbagai wilayah yang berada di sekelilingnya. Seperti halnya Jumat, (19/1) pagi sekitar pukyl 10.14 WIB, erupsi kembali terlihat secara kasat mata yang disertai bunyi gemuruh yang cukup keras diiringi semburan awan panas menghitam setinggi lebih dari 3 km.
Bahkan, informasi yang diperoleh kaba12 dari petugas posko siaga Marapi di 3 titik yang sudah disiapkan BPBD Agam, hembusan awan panas masih terus berlanjut hingga Jumat siang, dengan debu vulkanik yang menyebar ke berbagai lokasi.
Menyikapi kondisi itu, tim gabungan penanganan erupsi Marapi langsung bersiaga bahkan langsung mendatangi warga yang sedang beraktivitas untuk bersiaga mengantisipasi berbagai potensi dampak yang merugikan.
Hingga Jumat siang, seluruh petugas diinformasikan masih bersiaga di berbagai lokasi termasuk jika instruksi mengevakuasi warga diberlakukan jika kondisi dampak erupsi makin menguatirkan.
Seperti disebutkan Bambang Warsito, kepala BPBD Agam yang menjelaskan, aktivitas erupsi terlihat dari 3 posko siaga yang sudah disiapkan, dimana terlihat erupsi yang terjadi sekitar pukul 10.14 WIB, sesuai siara resmi BVMBG yang secara kasat mata terlihat.
Disebutkan, bunyi gemuruh yang kuat disertai hembusan awan panas yang membubung di puncak gunung terlihat sangat tinggi dengan volume yang sangat besar, “ kolom abu vulkanik itu, dihembus angin di sekitar kawasan kaki gunung Marapi, “sebutnya.
Menyikapi kondisi itu, Bambang Warsito menyebutkan,pihaknya sudah menginstruksikan seluruh perosnil untuk siaga dan harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi, jika kondisi memburuk, “ kita bersama tim gabungan akan terus bersiaga, “sebutnya.
Aktivitas erupsi yang fluktuatif dalam beberapa pekan terakhir, tidak hanya berdampak pada aktivitas warga, tapi juga menyebabkan kerugian yang cukup besar terhadap areal perkebunan warga, termasuk kondisi kesehatan masyarakat yang banyak terserang ISPA.
-HARMEN-
