Kaba Agam

Antisipasi Dampak Erupsi Marapi, Disdikbud Agam Hentikan Belajar Luar Ruang

Sungaipua,kaba12 — Instruksi Bupati Agam Dr.Andri Warman pada jajaran pendidikan untuk menyelamatkan para siswa dari dampak erupsi Gunung Marapi dan papara abu vulkanik, langsung direspon Disdikbud. Agam dengan penghentian kegiatan belajar di luar ruang kelas.

Bahkan, saat ini seluruh siswa dan tenaga pendidikan di PAUD,TK ,SD dan SMP yang berada dalam kawasan berpotensi terdampak diwajibkan menggunakan masker untuk mengantisipai paparan abu vulkanik.

Disdikbud.Agam juga membentuk tim khusus untuk memantau aktivitas pendidikan di dua kecamatan yang berpotensi terdampak paparan abu vulkanik dan erupsi Gunung Marapi, yakni di kecamatan Canduang dan Sungaipua.

Hal itu sesuai dengan keputusan dalam rapat koordinasi khusus yang digelar di SMPN 3 Sungai Pua Kamis,(18/1) sebagai tindaklanjut rakor lintas sektoral tim gabungan penanganan siaga erupsi Gunung Marapi yang dipimpin bupati Agam.

Seperti dijelaskan Drs.Isra,MPd didampingi Kabid.Pembinaan SD Disdikbud.Agam kepada kaba12 Jumat, (19/1), rakor yang melibatkan seluruh unsur pendidikan dua kecamatan tersebut, merumuskan berbagai hal berkait dengan upaya antisipasi yang harus dilakukan bersama agar warga, para siswa dan tenaga pendidik terhindar dari dampak erupsi.

“ Kita libatkan semua pihak, termasuk warga dan orangtua siswa, agar langkah yang kita ambil, bisa didukung bersama sebagai mitigasi bencana erupsi, “ sebut Isra.

Ditambahkan, dalam rakor tersebut, pihaknya mengintruksikan agar di setiap satuan pendidikan segera dibentuk Tim Siaga Bencana Pendidikan (TSBP) secara berjenjang baik ditingkat PAUD, TK,SD dan SMP, selain untuk mengedukasi warga sekolah, untuk sebagai upaya antisipasi untuk pengurangan risiko bencana.

“ Kita harus siapkan tim khusus untuk menghadapi risiko bencana, termasuk untuk mengamankan para peserta didik agar tetap aman dan terlindungi, “ tegas Isra lagi.

Disebutkan, selain menghentikan kegiatan belajar di luar ruang, Disdikbud Agam juga tengah mengkaji kemungkinan akan diberlakukannya sistim belajar secara daring jika kondisi erupsi memburuk.

Dalam Rakor tersebut, juga ditentukan dan dipetakan sekolah – sekolah yang akan dijadikan posko penampungan sementara warga jika diperlukan terutama sekolah yang sudah didukung dengan sarana dan prasarana yang cukup dan memadai terutama untuk ruangan dan MCK.

Dalam rakor dan sosialisasi ini juga dilakukan pembagian masker oleh Disdikbud.Agam untuk guru dan siswa yang ada di Kecamatan Candung dan Kecamatan Sungai Pua.

(HARMEN)

0Shares
To Top