Kaba Terkini

Hujan Lebat-Drainase Tersumbat, Simpang Tigo Lubukbasung Jadi “Danau”

Lubukbasung, kaba12.com — Dampak hujan lebat di wilayah Lubukbasung Minggu,(9/1) malam kembali memicu banjir. Mayoritas kawasan di jantung pemerintahan kabupaten Agam, dipenuhi tumpahan banjir dampak tidak tertampungnya saluran irigasi dan drainase yang berada di wilayah Lubukbasung.

Bahkan, informasi yang diperoleh kaba12.com Minggu malam, dampak hujan lebat yang mengguyur wilayah Lubukbasung menjelang shalat magrib itu, menyebabkan mayoritas titik sentral di kota Lubukbasung lumpuh karena luapan banjir.

Diduga, banjir terjadi karena tak terurusnya saluran irigasi dan tak berfungsinya aliran drainase di Kota Lubukbasung, sehingga mayoritas kawasan kota dihantam banjir, jika hujan sesaat dengan itensitas tinggi. Hingga kini, perhatian dan program Pemkab.Agam sendiri, masih tak jelas terkait dengan penanganan drainase kota Lubukbasung tersebut.

Informasi yang dihimpun kaba12.com Minggu malam ini, mayoritas wilayah di kota Lubukbasung, direndam banjir, karena mayoritas saluran irigasi tumpah ke jalan raya, sehingga menyebabkan mayoritas akses jalan terputus, termasuk di ruas jalan propinsi di kota Lubukbasung.

Bahkan, di Simpang Tigo Lubukbasung, dilaporkan masyarakat setempat, dampak hujan lebat dan tidak memadainya saluran irigasi serta tak berfungsinya saluran drainase di Kota Lubukbasung menyebabkan tumpahan air menyatu ke kawasan Simpang Tigo.

Informasi dari Hendra, tokoh masyarakat Simpang Tigo Lubukbasung, dampak banjir yang terjadi Minggu mala mini sangat luar biasa, bahkan kawasan Simpang Tigo Lubukbasung digambarkannya sudah berubah menjadi “danau dadakan” karena setiap sudut kawasan sudah dipenuhi banjir.

Disebutkan, banjir tidak hanya dampak meluapnya aliran irigasi di Simpang Tigo, tapi juga tumpahan aliran air dari arah Padang Baru, karena tidak adanya saluran drainase, sehingga memenuhi jalur jalan kearah Simpang Tigo yang posisinya lebih rendah, “ wilayah kami sudah sering dilanda banjir, hingga kini masih tidak ada perhatian dari pemerintah, “ tegasnya.

Disayangkannya, wilayah kota Lubukbasung termasuk kawasan Simpang Tigo yang menjadi areal langganan banjir, masih tidak terlihat adanya perhatian khusus dari Pemkab.Agam untuk penanganan lebih khusus, terutama untuk mengantisipasi dampak yang kerap dialami masyarakat, tidak para pengguna jalan, baik jalan propinsi maupun di ruas jalan perkotaan, “ kami minta, hal ini menjadi perhatian serius, “ tegasnya dengan nada serius.

Sementara informasi yang diperoleh kaba12.com, dampak hujan lebat dan tidak berfungsinya saluran drainase kota Lubukbasung, mayoritas titik sentral di pusat pemerintahan kabupaten Agam itu, kerap dilanda banjir.

Selain Simpang Tigo, kawasan jalan Sudirman, tempat para pejabat daerah berkantor,depan Kejaksaan Negeri Agam, Polres Agam, Kantor Bupati Agam, kantor DPRD Agam, depan kediaman bupati Agam, sampai ke berbagai kawasan lain yang selama ini kerap dikeluhkan warga, karena dilanda banjir jika hujan lebat turun yang menyebabkan pemukiman warga terendam, bahkan banyak mobil mogok di jalan.

HARMEN

To Top