Lubukbasung, kaba12.com.— Himbauan yang dikeluarga BKMG dan BNPB terkait dengan potensi gelombang tinggi sampai tanggal 26 Desember dan masyarakat diminta menghindari garis pantai disikapi serius jajaran BPBD Agam. Secara khusus, BPBD Agam menghimbau masyarakat sampai ke tingkat nagari untuk siaga dan mewaspadai berbagai kemungkinan.
Bahkan, secara khusus BPBD Agam mendorong seluruh jajaran BPBD Agam sampai ke tingkat KSB untuk meningkatkan kesiagaan di lapangan, khususnya di kawasan perairan laut Tanjung Mutiara, termasuk di kawasan pantai Pasie Tiku yang banyak dikunjungi masyarakat.
Seperti disebutkan M.Lutfie, kepala BPBD Agam yang langsung menindaklanjuti himbauan BMKG dan BNPB terkait dengan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan laut Indonesia dan dihimbau masyarakat untuk menjauhi wilayah pantai serta mewaspadai berbagai kemungkinan yang merugikan masyarakat.
Disebutkan M.Lutfie, pihaknya sudah menurunkan himbauan untuk meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat dan pemerintah sampai ke tingkat nagari, menyikapi kondisi yang terjadi saat ini, pasca tsunami, termasuk gempa yang terjadi Minggu lama di wilayah kabupaten Agam.
“ Masyarakat diminta waspada dan aparat penanganan bencana di lapangan diistruksikan untuk siaga, karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, jika kita siaga, upaya menekan potensi dampak bencana bisa terlaksana dengan baik, “ sebut M.Lutfie.
Diakui kepala BPBD Agam itu, wilayah kabupaten Agam yang dikenal sebagai supermarket bencana, karena banyak potensi bencana yang merata di seluruh wilayah kabupaten Agam, sehingga tuntutan kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh elemen yang ada, baik jajaran yang terlibat langsung dalam penanganan pasca bencana, maupun jajaran pemerintahan lain, yang dituntut berperan mendorong kesiapsiagaan masyarakat di lapangan, “ kesiapsiagaan di lapangan sangat penting untuk menekan potensi dampak bencana, “ sebut M.Lutfie lagi.
(ARDI)
