Tiku, kaba12.com — Instruksi bupati Agam untuk menutup seluruh objek wisata di kabupaten Agam ternyata makin diabaikan banyak pihak.
Hal itu dibuktikan dengan semakin ramainya kawasan wisata pantai Pasie Tiku, Nagari Tiku Selatan, kecamatan Tanjung Mutiara, Sabtu,(30/5).
Bahkan, pantauan kaba12.com, para pengunjung juga terlihat mengabaikan protokol penanganan covid-19, karena tidak memakai masker, termasuk pengaturan jarak. Aparat sendiri terlihat kewalahan mengamankan kondisi itu,karena jumah kunjungan masyarakat yang sangat tinggi.
Kondisi itu dibenarkan Kasi.PEM Kecamatan Tanjung Mutiara Weri Ikhwan, yang menyebut jumlah pengunjung ke objek wisata pantai Pasie Tiku, memanfaatkan libur lebaran masih sangat tinggi, bahkan pengunjung banyak berdatangan dari berbagai daerah di Sumbar.
Disebutkan, terkait dengan penutupan objek wisata, menurut Weri Ikhwan yang juga pj.walinagari Tiku Selatan tersebut, sebelumnya sudah disampaikan dan pemberlakuannya terhitung sampai tanggal 29 Mei lalu.
“ Kita masih menunggu instruksi lebih lanjut, terkait dengan perkembangan terkait dengan operasional objek wisata, apakah sudah mulai bisa dioperasionalkan, atau diperpanjang penutupannya, kami masih menunggu suratnya, “ sebut Weri Ikhwan.
Disebutkan, kunjungan masyarakat ke objek wisata pantai Pasie Tiku selama ini dikenal sangat tinggi, karena kawasan pantai itu dikenal sebagai objek wisata pantai yang eksotif dan menawan, selama masa PSBB Sumbar, seluruh objek wisata Agam ditutup, termasuk kawasan pantai itu.
Bahkan, pekan lalu, bupati Agam Dr.H.Indra Catri menegaskan, seluruh objek wisata yang ada di kabupaten Agam ditutup, termasuk dalam masa lanjutan PSBB tahap III saat ini. Diduga, surat pemberitahuan ke pemerintah kecamatan dan nagari dari Pemkab. Agam atau GTP2 Covid-19 Agam belum sampai, sehingga aktivitas warga di berbagai objek wisata sudah kembali normal.
HARMEN
