Koto Kaciak, KABA12.com — Kasubid Pertambangan Energi Pertanian dan Kelautan P3E, Yulianti, mengatakan pelatihan budidaya ikan lele di kolam terpal yang digelar Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Wilayah Sumatera Kementerian LHK merupakan upaya yang dilakukan untuk memotivasi petani KJA untuk mengalihkan usahanya dari danau ke darat.
Sebab Danau Maninjau yang menjadi kebanggaan masyarakat Agam, saat ini kondisi tercemar. Akibatnya tidak sedikit petani KJA yang rugi akibat ikan mati secara masal karena kualitas air tidak bagus lagi.
“Kita mengetahui berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk mengatasinya. Namun dengan kondisi yang sudah parah, butuh proses panjang untuk memulihkannya,” katanya
Bahkan pemerintah provinsi berencana pada 2020 bakal melakukan pengangkatan KJA secara masal. Sehingga para petani KJA perlu diberikan pelatihan untuk membuka usaha budidaya ikan di darat dengan kolam terpal. Apabila kurang memahami, petani bisa belajar ke kolam terpal percontohan di nagari.
Selain itu juga diperkenalkan kepada peserta ramuan herbal untuk mengatasi bau air kolam sekaligus praktek pembuatannya. Air kolam yang sebelumnya berbau dapat diatasi menggunakan ramuan tersebut.
(Virgo/*)