Kaba Pemko Bukittinggi

FKS Perkuat Persiapan Penilaian Kota Sehat Swastisaba Wistara

Bukittinggi, KABA12.com — Forum Kota Sehat (FKS) Bukittinggi bersama pembina dan Camat se kota Bukittinggi, gelar rapat koordinasi, di ruang rapar Bapelitbang, Selasa (30/10). Rapat yang dipimpin Ketua Pembina FKS Bukittinggi itu, dilaksanakan dalam rangka persiapan penilaian kota sehat tingkat nasional 2019.

Ketua FKS Bukittinggi, Hasnil Syarkawi, menjelaskan, dalam rangka persiapan penilaian kota sehat tingkat nasional, perlu ditingkatkan pemberdayaan dan keikutsertaan masyarakat dalam mewujudkan kota Bukittinggi sebagai kota sehat. Pembinaan terhadap seluruh pokja kelurahan telah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.

“Sejak awal dilantik, kami dari FKS Bukittinggi, telah melakukan serangkaian agenda untuk penyusunan enam tatanan yang akan diajukan. Selanjutnya, koordinasi dengan SOPD untuk mempersiapkan bahan pun telah dilakukan dan dalam proses. Selanjutnya, pembinaan terhadap kelurahan untuk menciptakan lingkungan sehat juga telah dilaksanakan,” jelas Hasnil didampingi sejumlah pengurus FKS lainnya.

Lebih lanjut, Ketua FKS Bukittinggi mengungkapkan, Bukittinggi telah siapkan beberapa inovasi dan impelementasi yang merata. Semua tatanan harus diimplemetasikan secara jelas di seluruh lini.

Untuk mencapai Swastisaba tingkat Wistara, forum kota sehat bersama pemerintah kota Bukittinggi, sepakati enam tatanan yang diajukan. Kawasan pemukiman sarana dan prasarana sehat, kawasan tata tertib lalu lintas dan transportasi, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kehidupan sosial yang sehat.

“Ini yang akan kita upayakan bersama dan inovasi yang disiapkan, tentunya harus ada dukungan dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Baharyadi, selaku Ketua Pembina FKS Bukittinggi, menyampaikan, seluruh upaya dari pengurus FKS, memang selayaknya didukung oleh pemerintah melalui masing-masing SKPD.

Administrasi yang dibutuhkan harua dilengkapi dan intinya bagaimana menumbuhkan kesadaran di tengah masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

“Kelengkapan SK dan administrasi setiap kelurahan harus segera dilengkapi. Kami tim pembina juga akan siap turun ke lapangan. Kita harapkan SKPD juga ikut berpartisipasi dalam penghijauan lingkungan,” ungkapnya.

Penilaian kota sehat 2019, memang akan lebih selektif oleh tim independen. Enam tatanan yang disiapkan, tentu harus dimaksimalkan, terutama pada pemberdayaan maayarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat.

“Kita harapkan dengan penerapan pola hidup sehat, masyarakat akan hidup sehat dan kesejahteraan warga pun meningkat. Bukan hanya kejar prestisenya, namun bagaimana memang masyarakat Bukittinggi ini menjadi masyarakat yang sehat hidupnya dan sehat lingkungannya,” ujar Baharyadi.

(Ophik)

To Top