Tanahdatar, KABA12.com — Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) tahun 2018 berlangsung meriah. Memasuki pelaksanaan tahun ketiga FPBM dinilai lebih matang dalam kemasannya karena turut dihadiri raja-raja se-Nusantara.
“Selamat datang dan selamat menikmati potensi wisata di Tanahdatar, semoga betah dan kerasan menikmati berbagai pergelaran festival seni dan budaya serta objek wisata lainnya,” ujar Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi dihadapan Raseno Arya Asisten Deputi di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Sekjen Forum Koordinasi dan Informasi Keraton Nusantara (FKIN) Kanjeng Gusti Nurtiyah beserta Raja dan Ratu se Nusantara, undangan dan ribuan masyarakat Tanahdatar di halaman Istano Basa Pagaruyung dalam rangka pembukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau 2018, Rabu (28/11).
Irdinansyah menyampaikan, tahun 2017 Festival Budaya Minangkabau mampu menjadi salah satu event dari 100 event wonderful Indonesia dan masih tetap bertahan pada tahun 2019 nantinya.
“Tanahdatar tidak punya potensi Sumber Daya Alam yang memadai, namun kita kaya potensi seni, budaya dan kuliner yang bisa dijual kepada para wisatawan, seperti tahun lalu kita pecahkan rekor MURI untuk budaya arakan jamba, tahun ini kita pecahkan rekor MURI minum aia kopi kawa sebanyak 4.000 orang minum serentak,” ujarnya.
Dengan event yang akan berlangsung hingaa 2 Desember 2018 ini, Bupati Irdinansyah berharap bisa menjadi ajang promosi potensi pariwisata di Tanahdatar agar semakin dikenal masyarakat di dunia.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sebelum membuka Festival Pesona Budaya Minangkabau 2018 menyampaikan, pelaksanaan event ini dilaksanakan di Tanahdatar salah satu alasannya karena Luhak Nan Tuo merupakan asal muasal budaya masyarakat dan Minangkabau.
“Kegiatan ini digagas untuk meningkatkan jalinan tali silaturahmi diantara sesama keraton dan kerajaan di Nusantara serta juga dalam rangka turut meningkatkan penguatan NKRI. Mari turut serta ramaikan bersama-sama, namun tetap menjaga keamanan dan kenyamanan para tamu kita,” ujar Gubernur.
Disisi lain, Sekjen FKIN Kanjeng Gusti Nurtiyah yang turut memberikan sambutan menyampaikan sejarah perkembangan pelaksanaan Festival Keraton Nusantara. Dimana festival tersebut merupakan program rutin FKIN guna melestarikan berbagai tradisi di kerajaan dan secara bergilir dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Tahun ini pelaksanaan ke 12 dan bertepatan dengan Festival Budaya Minangkabau di Tanahdatar. Semoga jalinan komunikasi dan silaturahim semakin terjalin dengan baik dan mampu memberikan motivasi bagi penerus kita untuk terus melestarikan budaya dan tradisi kita,” ujarnya.
Ajang FPBM 2018 dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara terdiri dari Pawai Budaya Minangkabau, Arakan Jamba, Pagaruyung Expo, Pameran Benda Pusaka, Pagelaran Seni Raja Nusantara, Pergelaran Seni Minangkabau, Pergelaran Kesenian Melayu dan Riau, Fashion Show Authentic Minangkabau dan Alek Nagari Pacu Jawi yang baru-baru ini meraih Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018.
(Jaswit)