Bukittinggi, KABA12.com — Ribuan warga Bukittinggi padati Taman Pedestrian Jam Gadang menyaksikan Festival Multi Etnis 2017, Jumat (13/10) malam.
Kegiatan yang digelar masih dalam rangka Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 233 ini dihadiri langsung Menpan-RB, Shadiq Pasadigue dan beberapa tamu spesial lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Bukittinggi, Erwin Umar menyebutkan, festival Multi Etnis tahun ini, dilaksanakan tiga hari berturut-turut hingga tanggal 15 Oktober mendatang.
Tidak hanya penampilan dari dalam negeri, namun event ini juga akan dimeriahkan dengan penampilan dari luar negeri, seperti Jepang dan India.
“Festival Multi Etnis 2017 bertujuan agar menjadi event khusus yang menyedot tamu dari dalam dan luar negeri. Event ini pun telah terdaftar dalam kalender event tahunan kota Bukittinggi. Ini sebagai wujud Bukittinggi kota wisata event,” jelasnya.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengaku bangga dengan event tersebut. Festival Multi Etnis 2017 menjadi bukti bahwa Bukittinggi cinta dan menghargai keberagaman, khususnya di bidang seni dan budaya.
“Event ini menjadi salah satu bukti bahwa Bukittinggi menerima keberagaman dan cinta kebersamaan. Pariwisata, seni adat dan budaya, menjadi salah satu upaya mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Ini yang kita angkat sehingga seluruh warga Bukittinggi dapat mengenal seluruh etnis yang ada di kota Wisata, Indonesia dan beberapa negara lainnya,” ujar walikota.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, mengapresiasi event yang bisa disebut sebagai event Internasional ini, karena sudah bisa menghadirkan beberapa negara. Kedepan tentunya kegiatan ini lebih ditingkatkan serta lebih banyak lagi penampilan seni dan budaya dari daerah dan negara lain.
“Bukittinggi kota yang indah. Walikota dan seluruh aparaturnya sudah dijalan yang benar untuk fokus dibidang pariwisata. Seluruh sarana prasarana harus terus ditingkatkan demi kenyamanan wisawatan,” ungkapnya.
Event ini, lanjut menteri, menjadi sebuah upaya mempersatukan bangsa. Karena Indonesia sendiri terdiri dari berbagai ras, suku dan agama.
“Luar biasa, dengan budaya masyarakat dapat bersatu dan saling menjaga kesatuan. Selamat untuk Bukittinggi,” sebutnya saat membuka secara resmi kegiatan ini.
Pada hari pertama pagelaran, ditampilkan seni dan budaya dari etnis Minangkabau, Nias , Melayu Riau dan Jawa. Kegiatan yang sangat meriah itu dibanjiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah termasuk para petinggi daerah Bukittinggi dan Pemprov Sumbar.
(Ophik)
