Bukittinggi, KABA12.com — Enam cabang olahraga (cabor) dipertandingkan dalam Gala Desa2017. Kegiatan yang menjadi bagian program Ayo Olahraga dari Kemenpora itu, digelar sejak 14 hingga 31 Oktober mendatang, diikuti pelajar dari SD sampai SLTA se-Kota Bukittinggi dan utusan kelurahan se-Kota Bukittinggi dengan total peserta 1.434 orang.
Walikota Bukittinggi didampingi Ketua DPRD, Waka Polres, Ketua KONI serta Asisten dan Kadisparpora membuka Gala Desa 2017 kota Bukittinggi di lapangan Atas Ngarai Bukittinggi, Sabtu (14/10).
Pembukaan ditandai dengan penyerahan piala secara simbolis oleh Kepala Bidang Standarisasi Akreditasi dan Sertifikasi Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi, perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Olahraga RI kepada Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menjelaskan, program ini sengaja dirancang untuk menambah kebugaran dan kesehatan dari masyarakat.
Kota Bukittinggi merupakan salah satu dari lima kabupaten/kota di Sumbar sebagai penyelenggara Gala Desa 2017.
“Gala Desa 2017 ini, sesuai dengan visi dan misi sebagai kota wisata olahraga. Dengan Gala Desa ini akan berdampak kepada munculnya bibit-bibit olahragawan yang nantinya dapat dibina di bawah naungan KONI untuk persiapan menuju event olah raga di tingkat lebih besar,” ujar walikota.
Saat ini pemerintah daerah dengan DPRD selalu berusaha untuk meningkatkan fasilitas- fasilitas olahraga, kepada lurah – lurah diharapkan agar disetiap kelurahan tersebut dibangun lapangan olahraga dengan meminjam tanah dan bergotong royong dengan masyarakat.
Sementara itu, Linda Darnela, Kepala Bidang Standarisasi Akreditasi dan Sertifikasi Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi yang mewakili Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mengaku bangga dengan antusias peserta dan masyarakat yang begitu banyak menghadiri pembukaan Gala Desa 2017.
“Kami bangga melihat semua yang hadir begitu bersemangat untuk melaksanakan Gala Desa, mari kita bersama – sama menggerakkan dan membudayakan olahraga yang dimulai dari masyarakat. Guna mendorong masyarakat gemar berolahraga maka program pemerintah sebagai rintisan bagi terciptanya gerakan budaya berolahraga hendaknya dilaksanakan secara teratur, terukur dan sistematik,” ungkapnya.
Beberapa cabang yang dipertandingkan, diantaranya cabang sepak takraw dilaksanakan di lapangan sepak takraw Gulai Bancah, cabang bulu tangkis di sport hall Ateh Ngarai, cabang tenis meja di aula SMP 4 Bukittinggi, cabang bola voli di lapangan voli Belakang Balok dan cabang atletik serta cabang sepak bola di lapangan Ateh Ngarai.
(Ophik)