Kaba Terkini

Driver GoJek Kecewa Dengan Keputusan Walikota

Bukittinggi, KABA12.com — Pro kontra keputusan walikota  menutup kantor GoJek di Bukittinggi terus bergulir ditengah masyarakat, khususnya  di media sosial.

Sejumlah warga yang menjadi langganan layanan GoJek mengaku terkejut dengan keputusan walikota itu. Mereka menilai keputusan itu menjadi sebuah kemunduran bagi pemerintah di tengah kemajuan teknologi.

“Kenapa harus ditutup ? Kenapa juga harus di demo? Kalau masalah rezeki kan sudah diatur Yang Maha Kuasa. Tinggal bagaimana usaha masing-masing. Saya rasa menutup kantor gojek bukan solusi. Tapi bagaimanapun aplikasinya kan masih bisa jalan. Jadi masih bisa melayani pelanggan,” ujar salah seorang pelanggan GoJek yang tak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Andi, salah seorang driver GoJek Bukittinggi. Ia bersama rekan driver lainnya sepakat menilai keputusan walikota untuk menutup kantor GoJek merupakan bentuk keberpihakan.

“Keputusan itu tanpa melihat keinginan warga dan kami nilai bertolak belakang dengan program smart city yang diagung-agungkan oleh Bukittinggi. Kami juga mencari nafkah untuk keluarga kami dengan cara yang halal. Intinya kami kecewa dengan keputusan itu,” tegasnya.

Senada dengan Andi, M. Ismail ketua driver GoJek Bukittinggi juga tak menyangka dengan keputusan Walikota itu. “Sangat disayangkan keputusan walikota, padahal kami sangat didukung masyarakat Bukittinggi,” ujarnya saat dihubungi KABA12.com, Selasa (12/09).

Menyangkut kelanjutan operasional GoJek, Ismail dan Andi menjelaskan bahwa penutupan kantor memang tidak berpengaruh terhadap operasional. Namun diakuinya sejumlah driver merasa terpukul dengan kejadian ini.

“Operasional tetap, karena aplikasi tetap jalan. Namun beberapa driver mengaku takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Terkait kelanjutannya, driver beserta pengurus GoJek akan mengadakan pertemuan untuk melakukan pembahasan kedepan dan tindakan yang akan diambil setelah keputusan walikota itu.

(Ophik)

To Top