Lubukbasung, kaba12.com — Dua pasien yang dinyatakan positif terpapar covid-19 di kabupaten Agam, yakni pasien 1 JN dan pasien 2 AG, minta masyarakat kabupaten Agam untuk mentaati seluruh instruksi dan himbauan pemerintah terkait dalam protokol penanganan covid-19.
Secara khusus JN dan AG menyampaikan ucapan terimakasih pada seluruh petugas medis yang membantu pemulihan kesehatan mereka pasca terpapar virus corona, baik jajaran Dinkes Agam, RSAM Bukittinggi dan unsur terkait lain.
Bahkan JN dan AG, secara khusus berterimakasih pada bupati Agam “Nyiak Lako” Indra Catri Dt.Malako Nan Putiah, yang memberi perhatian khusus dalam penanganan dan pemulihan kesehatan mereka berdua, termasuk dengan cepat memutus rantai penyebaran covid19 dari cluster mereka berdua.
Pernyataan itu disampaikan JN dan AG, menanggapi besarnya perhatian bupati Agam Dr.H.Indra Catri dan jajaran pemerintah kabupaten Agam, para relawan gugus tugas penanganan covid-19, sehingga kedua pasien itu sembuh dari paparan virus corona dan kini sudah berada di kediaman masing-masing, setelah menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi lebih dari 14 hari.
Seperti dijelaskan Khasman Zaini, terkait dengan pulihnya kondisi kesehatan “AG”, dan “JN” juga menyampaikan peringatan pada seluruh masyarakat, agar lebih mematuhi himbauan pemerintah dan para ulama.
Diakui, keduanya positif terpapar covid-19 karena kurang disiplin dalam mengendalikan diri agar tidak keluar rumah dan mengunjungi keramaian. “ Kedepan mari kita saling menjaga, saling membantu, saling melindungi diri secara bersama-sama agar keluarga, sanak saudara, dan orang disekeliling kita tidak terpapar corona lagi seperti yang pernah kami alami,” ungkap AG.
Bahkan, keduanya sangat berharap,tidak ada lagi warga Agam yang terdampak, “ walau selama dirawat, kami mendapatkan pelayanan yang sangat baik namun perasaan tetap tidak nyaman apalagi jauh dari sanak saudara dan tidak boleh ditemani. Sekiranya Allah SWT memanggil kami selama dirawat, maka itu pertemuan kami terakhir dengan sanak keluarga saat mereka melepas kami dari rumah menuju RSAM Bukittinggi,” ujar AG pelan.
Secara khusus, keduanya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab.Agam, kepada Bupati Agam Indra Catri Dt.Malako nan Putiah, atas kecepatan penanganan terhadap keduanya termasuk keluarga dan masyarakat yang ikut terpapar karena mereka berdua termasuk pada petugas RSAM Bukittinggi yang sudah merawat keduanya selama 13 hari,” mohon kami dimaafkan, banyak yang ikut terpapar karena kami, “ ungkap JN.
Mari Menahan Diri
Sementara Bupati Agam Dr.H.Indra Catri, menanggapi kesembuhan kedua pasien positif terpapar covid-19 yang dikenal dengan pasien 1 dan 2 Agam itu, berharap pengalaman yang dialami JN dan AG, agar disampaikan kepada seluruh anak kemenakan, sanak keluarga, dan handai tolan lainnya, sebagai bahan pembelajaran untuk mentaati protokol penanganan covid-19 dengan serius.
Disisi lain, Bupati Agam itu mengaku kuatir, saat hari raya semakin dekat kemungkinan terjadinya transmisi lokal akan semakin tinggi, sehingga potensi penyebaran virus corona dikuatirkan akan semakin tinggi.
“Marilah kita rayakan lebaran tahun ini sambil berdo’a kepada Allah SWT, agar bencana Covid-19 ini cepat berakhir. Mari kita saling menahan diri, nan sakali kini bahari rayo tanpa jalang manjalang, cukuik di rumah sajo, jan lupo pakai masker, “ himbau Bupati Agam H.Indra Catri itu lagi.
HARMEN