Lubukbasung, kaba12.com — Dampak erupsi Gunung api Marapi masih terus diawasi oleh tim gabungan PVBMG termasuk BPBD Agam yang setiap hari menyiagakan personil di posko pengawasan gunung api di wilayah kecamatan Canduang.
Sejauh ini, aktivitas Gunung api Marapi masih terlihat walau secara visual sulit terdeteksi karena kondisi hujan dan kabut tebal, namun aktivitas erupsi diinformasikan masih sering terjadi.
Pengawasan dan pemantauan aktivitas Gunungapi Marapi itu disebutkan Bambang Warsito, kepala BPBD Agam menjawab kaba12.com di Lubukbasung kemarin.
Pemantauan aktivitas erupsi Gunung api Marapi masih terus dilakukan oleh tim BPBD Agam. (Foto : dokumen BPBD Agam)
Disebutkan, pihaknya secara intensif masih terus melakukan pemantauan di lapangan, termasuk menyiagakan personil di titik-titik tertentu, khususnya di jalur jalan pendakian proklamator mengantisipasi warga beraktivitas di radius 3 km yang masih dilarang oleh PVMBG dan BKSDA.
Disebutkan Bambang Warsito, saat ini pihaknya bersama unsur terkait dalam pengawasan dan penanganan dampak gunung api Marapi itu, masih terus mengintensifkan pengawasan dan pemantauan di lapangan, mengingat aktivitas erupsi masih tinggi.
Kepala BPBD Agam itu menyebutkan pihaknya tak henti mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, dan mentaati himbauan yang disampaikan unsur terkait dalam penanganan dampak kegunungapian tersebut, pasalnya potensi erupsi dan ancaman lain sangat sulit ditebak dan bisa terjadi setiap saat, “ kita harus selalu waspada dan siaga, agar tidak berdampak terhadap masyarakat, “ sebutnya.
Walau demikian, Bambang Warsito mengakui, aktivitas masyakat tetap berjalan normal, terutama di kawasan perkebunan markisa di sepanjang kaki gunung api Marapi yang berada di radius 5-7 km dari puncak Marapi.
HARMEN
