Kaba Pasaman

Dampak Banjir Nagari Limo Koto, Pemkab.Pasaman Tangani Maksimal

Pasaman, kaba12.com — Bupati Pasaman H.Benny Utama yakinkan pihaknya bersama unsur terkait di kabupaten Pasaman secara maksimal menangani dampak pasca banjir bandang di Nagari Limo Koto, kecamatan Bonjol, yang terjadi Jumat,(27/5) lalu.

Tidak hanya penanganan dampak kerusakan sarana-prasarana yang ada, bagi para warga korban terdampak bencana, pemerintah bersama BAZNas Pasaman sudah menyiapkan dukungan baik untuk perbaikan rumah dan bantuan pangan.

Hal itu ditegaskan Benny Utama, usai meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang dampak hujan lebat yang terjadi Jumat,(27/5) lalu, yang melanda 3 jorong dalam nagari Limo Koto masing-masing Jorong Pandam, disusul Jorong Malayu dan Jorong Batu Badinding Utara (BBU).

Akibat musibah itu, setidaknya 30 hektar sawah warga gagal panen, puluhan rumah terendam luapan air sungai setinggi hampir dua meter, dan sejumlah fasilitas umum baik jalan maupun jembatan rusak.

Ditegaskan Bupati Pasaman yang menyusuri lokasi terdampak bencana banjir di tiga jorong itu,selain langsung menyerahkan bantuan untuk warga, pihaknya sudah menginstruksikan unsur terkait untuk segera membangun tembok penahan arus air di titik lokasi hantaman luapan Sungai Aia Dareh di Jorong Pandam.

” Untuk mengantisipasi banjir susulan yang mungkin terjadi, akan kita turunkan alat berat, untuk memindahkan batu-batu besar yang ada di sungai, ke titik hantaman air sungai ini,” tegas Benny Utama.

Air Bah Mengancam, Warga Mengungsi
Sementara dari relis yang diterima kaba12.com dari Diskominfotik Pasaman beberapa waktu lalu, sesuai pengakuan warga terdampak bencana banjir pada kepada bupati Pasaman saat meninjau lokasi disebutka air Sungai Batang Aia Dareh mulai meluap pada Jumat,(27/5) sekitar pukul 20.00 WIB dampak hujan lebat dan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Pasaman sejak sore harinya.

“Kami harus lari meninggalkan rumah, karena air sudah masuk deras menghantam rumah. Sekitar pukul sepuluh malam, rumah kami sudah hanyut, tinggal lantainya saja” tutur Suci (20) korban pemilik rumah, didampingi adik lelakinya, Yudis.

Informasi lain dari warga setempat, sejumlah sepeda motor yang terparkir di depan rumah, sempat hanyut terseret arus sungai yang deras dan besar, ” sepeda motor yang hanyut ditemukan lagi setelah air surut, namun kondisinya banyak yang rusak,” sebut Uniang Linda, warga Pandam.

Ditambahkan,sejumlah perabotan rumah tangga, yakni tempat tidur, kasur, kursi, meja,lemari, barang elektronik dan peralatan dapur banyak juga yang hanyut. Sebagian hilang tersapu banjir setinggi hampir dua meter di kampung yang berada di bantaran Sungai Batang Aia Dareh itu.

Sementara untuk menjamin ketersediaan makanan untuk warga, Bupati Benny Utama juga menginsruksikan Dinas Sosial dan BPBD Pasaman untuk menyalurkan beras dan bahan pangan lainnya dan membangun dapur umum.

“Stok beras kita cukup, sedangkan bahan pangan lainnya akan kita upayakan bisa terpenuhi,” terang bupati, saat menyerahkan bantuan dana kepada Jorong Pandam, Akmal.

Ditambahkan bupati, malam kejadian musibah banjir, BPBD Pasaman sudah diinstruksikan melakukan penanganan, serta menyalurkan bantuan dan menyiapkan tempat pengungsian di SD 13 Pandam.

Untuk memastikan maksimalnya penanganan pasca bencana banjir itu, Benny Utama dengan mengendarai sepeda motor, Bupati Benny Utama meninjau jalan yang terban tergerus longsor di Kejorongan Aia Abu, didampingi beberapa OPD terkait.

Update dari Diskominfotik Pasaman, data sementara dari pihak Nagari Limo Koto, tercatat 67 KK dan 100 hektar sawah terdampak banjir Jumat pekan lalu. Tidak ada korban jiwa, namun sebagian warga terutama anak-anak, masih trauma.

HARMEN

To Top