Maninjau, KABA12.com — Dampak hujan lebat sepanjang Sabtu,(15/04) hingga Minggu,(16/04) dini menyebabkan longsor di dua titik di ruas jalan menuju Arikia, nagari Tanjuang Sani, kecamatan Tanjung Raya.
Longsor menyebabkan wilayah tersebut terisolasi karena tidak ada jalur alternatif lain menuju ke pemukiman padat penduduk tersebut.
Bahkan hingga Minggu pagi, petugas dari BPBD Agam masih kesulitan menembus kawasan yang terisolasi karena volume longsor yang besar dan kawasan yang rawan bahkan masih banyak potensi longsor susulan menyulitkan petugas masuk ke wilayah itu.
Informasi yang dihimpun KABA12.com dari Pusdal Ops BPBD Agam menyebutkan akibat curah hujan tinggi mengakibatkan bencana tanah longsor di jorong Arikia, Nagari Tanjung Sani, sebanyak 2 titik, panjang 10 M dan tinggi 3 M, jalan sama sekali tidak bisa dilewati.
Seperti dijelaskan Lukman, tim Pusdal Ops BPBD Agam, upaya yang dilakukan
Satgas BPBD kab. Agam didampingi Kasi Kedaruratan Doni Arnas, bersama pemerintah kecamatan, nagari, dan serta masyarakat telah berupaya material longsor.
Dijelaskan Lukman, karena medan yang cukup ekstream menyulitkan petugas menembus lokasi apalagi volume material longsor yang cukup besar membuat petugas ekstra hati-hati.
” Penanganan masih berlanjut dan diupayakan jalur yang tertimbun longsor bisa segera dilewati,” jelas Bambang Warsito kepala BPBD Agam secara terpisah.
Informasi yang diperoleh KABA12.com dampak curah hujan tinggi sejak Jumat hingga Minggu dini hari memicu beragam musibah di kabupaten Agam namun volumenya masih bisa diatasi warga dan petugas kecamatan.
(Harmen)