Lubukbasung, KABA12.com — Untuk mencegah merebaknya kasus DBD di Lubukbasung, Dinkes Agam intensifkan fogging di Surau Kariang Surabayo dan beberapa kawasan lain.
Fogging di komplek perumahan warga tersebut sehubungan dengan banyaknya kasus DBD yang menimpa masyarakat.
Data yang dihimpun Dinkes Agam, dalam sepekan terakhir tercatat 8 orang penderita DBD dirawat di RSUD Lubuk Basung dan sampai Rabu kemaren masih dirawat 1 penderita dengan kondisi sudah mulai membaik.
Kabid.P2P Dinkes Agam Dr.H.Hendri Rusdian, M, Kes, saat memantau proses fogging di 73 rumah masyarakat di Komplek perumahan Surau Kariang, Kamis,(21/9) menjelaskan fogging salah satu langkah antisipasi merebaknya kasus DBD untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti dewasa sebagai vektor penularan DBD.
Sebelum, fogging dilaksanakan Dinkes Agam , juga melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah penderita dan 20 rumah disekitar lokasi dengan 9 rumah positif ditemukan jentik nyamuk di dalam tempat penampungan air, kemudian dilakukan pembersihan lingkungan perumahan serta PSN dengan 3M plus.
” Ini langkah antisipasi yang intensif kita lakukan untuk mengantisipasi merebaknya kasus DBD,” sebut Hendri Rusdian.
Hendri Rusdian berharap melalui puskesmas bisa ditingkatkan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terkait antisipasi penyebaran DBD, apalagi saat ini sedang musim hujan.
Ditambahkan Kabid.P2P Dinkes Agam itu, dalam penanganan DBD, peran masyarakat menekan kasus ini sangat menentukan, ” program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus perlu terus dilakukan berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan,” jelasnya.
Hendri Rusdian menambahkan, program PSN , yaitu menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Kemudian menutup, yaitu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat perkembang -biakan nyamuk penular demam berdarah.
Sementara 3M plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan yakni menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembang -biakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan,” langkah-langkah antisipasi itu perlu dilakukan bersama agar DBD tidak menjadi KLB,” ulas Hendri Rusdian lagi.
(Harmen)
