News Lokal

Butuh 30 Hektar Lahan Representatif, ISI Padang Panjang Gelar ‘Sayembara’

Padang Panjang, KABA12.com—“Saat ini kampus ISI Padang Panjang baru memiliki 6,3 hektar areal kampus representatif saja, sehingga untuk bisa menaikkan statusnya menjadi lebih tinggi, tentu kita perlu 24 Hektar lagi, sesuai persyaratan minimal Kemenristek-dikti, 30 hektar untuk pengembangan kampus,” kata Prof. Novesar Jamarun, MS saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan perihal rencana alih status ISI setara universitas yang kini santer diberitakan.

Menyandang predikat sebagai salah satu kampus seni tertua di Indonesia, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang terus saja berbenah.

Menapaki jenjang status dari tingkatan paling bawah yakni Komunitas Karawitan (Kokar) tahun 1965, secara konsisten kampus seni yang telah melahirkan banyak seniman ternama ini, perlahan-lahan mampu berdiri sejajar dengan Institut lain dikancah nasional hingga sekarang.

Pesatnya pekembangan jaman yang berimbas kepada kian selektifnya dunia kerja dalam menampung lulusan bermutu dari kampus bergengsi, membuat kemustian naik level (baca alih status) terus saja mendesak.

Ibarat gadih belia nan jolong gadang, tentu kebutuhannya juga meningkat dari sebelumnya,” kata Rektor yang akrab disapa Pak Ong itu.

“Secara nasional akreditasi institusi kita sudah B, prestasi ini tentu mendorong kita untuk melakukan pengembangan yang lebih baik lagi kedepan,”jelasnya.

“Pengembangan yang saya maksud tentu peralihan status yang lebih tinggi lagi (universitas),” ujarnya menyinggung luasnya syarat lahan minimum sebuah universitas oleh Kemenristek Dikti.

“Nah, konsekuensi inilah yang kini tengah kita godok, pemerintah Padang Panjang sendiri siap atau tidak,” tantangnya ketika ditanyai perihal tanggapan pemerintah kota Padang Panjang dalam menyediakan lahan yang dimaksud.

“Prioritas utama kita tentu Kota Padang Panjang dulu, baru daerah sekitarnya atau kalau tidak bisa juga, baru kemudian kita bicara skala lebih luas lagi, Sumatera Barat,” ujarnya ceplas ceplos sambil bersayembara, “Siapa cepat dia dapatlah, mari kita berpacu dalam melodi,” pungkasnya.

img-20160926-wa0006Sebelumnya beberapa daerah telah menyatakan kesanggupannya memenuhi keinginan pihak ISI Padang Panjang beralih status menjadi Universitas. Kabupaten Agam dan Padang Pariaman menjadi yang paling ‘agresif’ mengutarakan maksudnya, begitu pula dengan Kabupaten terdekat Tanah Datar.

Namun meskipun tidak memberikan batasan waktu atas ‘sayembara’ ini, Novesar, mengisyaratkan akan mengumumkan ‘pemenang’ didepan Menteri pada acara Festival Kesenian Indonesia (FKI) ke-9 yang akan dilaksanakan di kampus ISI Padang Panjang tanggal 10 s/d 12 November 2016 mendatang. Patut ditunggu.

(Yansen)

0Shares
To Top