BPBD Kab. Agam

BPBD Agam ke Palupuah. Petani Rugi 25 Ton Padi

Palupuah, kaba12.com — Tim gabungan BPBD Agam turun ke lokasi bencana banjir besar di nagari Nan Tujuah kecamatan Palupuah, Minggu, (11/2).

Bencana banjir yang merusak lebih dari 5 hektar lahan persawahan warga di dua jorong masing-masing di jorong Paninggiran Ateh dan Paninggiran Bawah yang diprediksi gagal panen karena mayoritas sawah penduduk akan panen dalam waktu dekat.

Tim BPBD Agam yang turun ke lokasi benana bersama wali nagari dan wali jorong setempat langsung memimpin pembersihan ruas jalan yang tertimbun lumpur dan batu-batu bekas banjir aliran sungai Batu Gadang.

Sebagian warga juga membersihkan sawah-sawah mereka yang rusak dihondoh banjir besar yang baru pertama terjadi di wilayah itu.

Diprediksi petani setempat mengalami kerugian sekitar 25 ton gabah, dari sekitar 5 hektar lahan yang rusak dan gagal panen akibat banjir.

Menurut Yunaidi, Kabid. Pencegahan dan Wahyu Bestari Kabid. KL BPBD Agam di lokasi bencana, pihaknya berupaya membersihkan kawasan yang rusak akibat banjir Sabtu sore kemarin.
Dampak banjir di nagari Nan Tujuah Palupuah, Palupuah, banyak merusak lahan pertanian penduduk apalagi saat ini sedang musim tanam dan menjelang panen.

” Kita lakukan pembersihan ruas jalan dan saluran irigasi yang terdampak banjir dan kita bersama wali nagari dan jorong sudah berkoordinasi di lapangan terkait langkah yang akan dilakukan, ” sebut Yunaidi.

Dilain pihak, dampak banjir yang banyak merusak areal pertanian warga itu, tengah didata oleh petugas pertanian kabupaten Agam.

Pihak Distan Agam memprediksi sesuai data awal yang diperoleh, sekitar 5 hektar sawah yang rusak, akan memicu kerugian sampai 25 ton padi warga.

” Kita prediksi sekitar 25 ton, namun kita akan lakukan pendataan di lapangan, ” sebut Arief Restu, sekretaris Distan Agam waktu ditanyai kaba12.com.

Banjir besar yang melanda wilayah Palupuah dampak hujan lebat yang mengguyur wilayah itu Sabtu sore kemarin, walau tidak banyak merusak sarana vital warga, tapi 2 rumah, 1 mesjid direndam air, yang parah areal persawahan dan perkebunan warga yang direndam banjir lumpur.

(Harmen)

0Shares
To Top