Bukittinggi, KABA12.com — Konsentrasi Pemko Bukittinggi dibidang pendidikan, terus dibuktikan dengan sejumlah kunjungan Walíkota didampingi Sekda dan sejumlah kepala OPD, Camat dan Lurah, ke beberapa sekolah, Selasa (20/03). Peninjauan itu terkait adanya rencana pemko untuk meningkatkan fasilitas, sarana dan prasana sekolah, agar proses belajar mengajar semakin nyaman.
Kunjungan pertama dilakukan Walikota dan rombongan ke SDN 19 ATTS, kecamatan Guguak Panjang. Pemko mendapat laporan, kondisi sekolah yang sering tergenang air dan terlalu dekat dengan drainase menjadi masalah utama.
Kepsek SDN 19 ATTS, Yusni mengungkapkan, saat ini terdapat 142 pelajar dengan enam lokal. Ia mengungkapkan, kondisi sekolah saat ini butuh perhatian, agar para pelajar dan guru nyaman berada di sekolah. “Kendala kita memang sering terjadi genangan air di sekolah, air bersih juga sangat minim kita dapatkan dan bau sampah dari pembuangan belakang sekolah, sampai ke kelas dan mengganggu proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Selanjutnya, Walikota dan rombongan juga mengunjungi SDN 17 Pakan Kurai kecamatan Guguak Panjang. Kepsek SDN 17 Pakan Kurai, Eti Erianti mengaku, sangat kekurangan pekarangan sekolah sebagai sarana bermain anak. Sementara lokasi tanah tidak memungkinkan lagi untuk diperluas.
“Saat ini ada 308 pelajar dengan 12 kelas. Karena akan direhab tahun ini, 4 kelas dipindahkan ke lokasi tak jauh dari sekolah, 5 rombel tetap di sekolah dengan sistem paralel. Kita telah ajukan rehab sekolah dan telah disetujui, namun akan dilakukan perombakan bertahap,” jelasnya.
Sementara, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan, pemerintah kota beberapa tahun mendatang akan fokus pada beberapa pembangunan fisik. Diantaranya di bidang pendidikan, dimana telah direncanakan, tiga Sekolah Dasar yang sudah ada, akan dibangun baru. Hal ini dilakukan agar kedepannya sarana dan prasarana dapat terpenuhi sehingga tercipta suasana sekolah yang nyaman.
“Nanti tahun 2019 akan kita bangun baru SDN 19 ATTS dan SDN 01 Campago Ipuah. Kondisinya sudah tidak representatif. Sementara untuk SDN 17 Pakan Kurai, yang awalnya rehab, juga akan kita bangun baru, karena rencana awal hanya dua lantai. Kami ingin semua sekolah dibangun tiga lantai,” jelasnya.
Seluruh perencanaan tersebut, akan dimasukkan pada tahun anggaran 2019 dan dibangun selesai dalam waktu satu tahun. Walikota menegaskan, pembangunan yang akan dilaksanakan harus berkualitas dan pembangunan untuk jangka panjang. Karena pemerintah tidak ingin ada pembangunan yang hanya dilakukan untuk perbaikan atau rehab saja, sementara tahun selanjutnya juga diminta anggaran untuk perbaikan lainnya.
“Lebih baik kita bangun baru dengan memenuhi 9 standar nasional sekolah. Sehingga dengan terpenuhinya standar itu, tentu suasana sekolah sebagai tempat mendapatkan pendidikan semakin nyaman demi lahirnya pelajar yang pintar, sehat dan berkualitas,” tegasnya.
(Ophik)