Bukittinggi, KABA12.com — Pemerintah kota Bukittinggi bersama kontraktor pelaksana pembangunan Pasar Atas, memancang tanah yang akan dijadikan lokasi bangunan.
Proses pemancangan yang dihadiri langsung Walikota, Sekda dan sejumlah OPD terkait itu, di lokasi Pasar Atas, Kamis (20/09).
Dalam hitubgannya, Pasar Atas akan dibangun di atas lahan seluas 8000 meter. Dimana, nantinya akan dimulai dengan pembangunan basement, yang diperkirakan mampu menampung 234 kendaraan roda empat. Bangunan Pasar akan dibuat tiga lantai di luar basement, dengan jumlah 834 toko didalamnya.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, pemancangan yang dilaksanakan hari ini merupakan langkah untuk menentukan titik koordinat. Dimana, bagian depan dari bangunan Pasar Atas dan titik akhir bagian belakang Pasar itu sendiri.
“Pasar Atas ini dibangun dengan ukuran 178 x 48 meter. Setiap jengkalnya akan kita pantau terus. Karena Pasar Atas harus dibangun maksimal. Bahkan, Pasar Atas ini nantinya akan menjadi lasar percontohan di Indonesia, yang dibangun dengan konsep green building (gedung hijau),” ujar Ramlan.
Selain menentukan titik koordinat, Walikota juga langsung berkoordinasi dengan PLN, Telkom dan juga PDAM. Hal ini terkait dengan sistem jaringan nantinya.
“Tidak boleh ada kabel listrik PLN, telkom ataupun saluran PDAM yang melintang di atas dan harus ditanam di bawah bangunan. Sehingga bangunan ini nantinya benar-benar aman dan nyaman baik bagi pedagang maupun bagi pengunjung,” tegas Wako.
Direncanakan, alat berat untuk pembangunan Pasar Atas ini, akan masuk di awal Oktober mendatang. Ground breaking pada minggu kedua Oktober dan dijadwalkan, akhir tahun 2018, basement sudah selesai dibangun.
(Ophik)
