Jakarta, KABA12.com — Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, rapat darurat yang digelar pengurus pusat partainya malam ini berkaitan dengan pelaksanaan pilkada 2018.
Rapat yang berlangsung pukul 20.00 WIB ini dipimpin langsung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Terpantau, SBY telah menyambangi kantor DPP Demokrat sejak pukul 19.30 WIB.
“Mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keadilan dan demokrasi khususnya yang berkaitan dengan pilkada,” kata Hinca di Kantor DPP Partai Demokrat, seperti dikutip CNN Indonesia, Rabu (3/1) malam.
Hinca masih belum mau mengungkap wilayah pilkada yang menjadi bahasan rapat, termasuk terkait pilkada di wilayah Kalimantan.
“Pilkada kan banyak ada di 171 Pilkada dan salah satunya tentu di Kalimantan Timur,” kata dia.
Hinca mengatakan, bakal memaparkan secara lengkap persoalan yang dibahas usai rapat. “Nanti akan kami sampaikan secara utuh setelah rapat ya. Tapi kira-kira kami menyebutnya emergency meeting itu tentang itu,” katanya.
Selain itu, Hinca mengatakan, rapat ini juga akan membahas soal pilkada menjelang masa dibukanya pendaftaran pasangan calon pada pekan depan. “Ini tanggal 3 jadi masih ada 5 hari lagi untuk kami tuntaskan pada malam hari ini,” katanya.
Dalam surat undangan eletronik yang beredar di kalangan media dikatakan, rapat darurat Demokrat itu terkait dengan perlakuan tidak adil yang dilakukan elemen negara dan penegak hukum terhadap Demokrat.
Pimpinan Partai Demokrat menilai saat ini telah terjadi krisis keadilan dan demokrasi.
“Untuk kesekian kalinya Partai Demokrat (PD) mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari elemen negara dan penegak hukum. Pimpinan PD menganggap ini sebuah ‘krisis keadilan dan juga krisis demokrasi’. Untuk itu, kepada seluruh pengurus harian Partai Demokrat agar berkumpul di Kantor DPP PD Jalan Proklamasi Nomor 41, Jakarta, pukul 20.00 WIB,” tuturnya, dalam surat undangan tersebut.
(Dany)
