Maninjau, KABA12 — Rutan Kelas IIB Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, melaksanakan razia di kamar warga binaan sebagai langkah deteksi dini terhadap barang-barang terlarang, Rabu (7/1). Kegiatan ini merupakan razia perdana yang dilakukan di tahun 2025.
Razia yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Maninjau, Alkausar, ini melibatkan petugas yang melakukan penggeledahan di setiap blok kamar warga binaan. Saat ini, jumlah warga binaan di Rutan Maninjau tercatat sebanyak 65 orang.
Kepala Rutan Maninjau, Alkausar didampingi Ka KPR, Herik mengatakan kegiatan razia merupakan bagian dari komitmen Rutan Maninjau untuk menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtib), serta mencegah masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba, telepon seluler (HP), dan pungutan liar (pungli).
Ia menyebut, razia rutin di kamar warga binaan biasanya dilaksanakan dua kali dalam seminggu, dan kali ini merupakan razia perdana dilakukan di tahun 2025.
“Razia merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk memastikan tidak ada gangguan Kamtib dan barang terlarang yang masuk,” ujarnya kepada KABA12, Rabu.
Dalam razia kali ini, petugas tidak menemukan barang-barang terlarang seperti narkoba maupun handphon. Namun, petugas hanya menemukan sejumlah barang yang dilarang, seperti kaleng rokok, korek api, dan jam tangan. Semua barang bukti tersebut disita dan langsung dimusnahkan oleh petugas.
Selain razia, petugas juga melakukan tes urine terhadap 5 warga binaan. Dari hasil tes urine tersebut, kelima warga binaan dinyatakan negatif narkoba.
“5 orang warga binaan yang menjalani tes urine tadi dinyatakan negatif narkoba,” katanya.
Ditegaskan,pihaknya akan terus berupaya mewujudkan Rutan Maninjau yang bebas dari hal-hal yang merugikan, dengan menegakkan prinsip ZERO HALINAR dan BERSINAR.
“Dengan dilakukannya razia maupun tes urine secara rutin dan insidentil diharapkan dapat menciptakan lingkungan Rutan Maninjau yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan,” jelasnya.
(Bryan)
