Lubukbasung, kaba12.com — Unsur pimpinan daerah Pemkab Agam melarang kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Agam untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Ada mekanisme yang harus dilalui, jika berkecimpung dalam kegiatan politik praktis, termasuk dengan mundur dari posisi sebagai ASN, apalagi jika ingin berkecimpung dalam kegiatan pemilu legislative maupun pemilu presiden mendatang.
Hal itu ditegaskan, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, H.Martiaswanto Dt.Maruhun, dalam setiap moment agar ASN Pemkab.Agam tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi saat ini tahapan pemilu legislative dan pemilu presiden sudah dimulai.
Disebutkan, kalangan ASN secara nasional, sesuai aturan yang ada dituntut professional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya selaku pelayan masyarakat, sehingga dalam berpolitik sudah ada aturan dan mekanisme yang mengatur sesuai UU yang ada.
Hal itu berlaku dalam setiap kegiatan politik, dimana para ASN dilarang untuk memihak pada salah satu pasangan calon ( pemilu presiden-red) dan berpihak pada partai tertentu (pemilu legislative), “ saya harap, para ASN harus professional, tidak boleh memihak, ada sanksi tegas dari pemerintah jika dilanggar,” tegasnya.
Ditambahkan, Pemkab Agam melalui BKPSDM Agam dan OPD terkait, secara konstensi akan mengingatkan para ASN terkait dengan masalah politik tersebut, terutama dengan sosialisasi intesif pada seluruh ASN.
Sekab. Agam H.Martiaswanto itu, berharap, kalangan ASN yang memiliki peran penting dalam menjalankan proses pemerintahan, tetap bekerja secara maksimal, fokus dan professional dalam menjalankan berbagai program pembangunan dan kemajuan daerah.
ASN dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu calon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis dengan partai politik, termasuk dalam mengelola media sosial yang mengarah kepada politik., “ kita fokus saja pada tugas dan tanggungjawab yang sudah diemban, “ sebutnya berharap.
HARMEN
