Lubukbasung, kaba12.com — Aparat kepolisian dan aparat penegak hukum lain diminta mengusut tuntas kasus pencemaran lingkungan dampak bobolnya tanggul pengolah limbah PT.Bumi Sawit Semesta (BSS) di Pasar Durian, Manggopoh, Lubukbasung,Senin lalu.
Pasalnya, selain potensi dampak dan ancaman kerusakan lingkungan yang bakal terjadi, juga kasus jebolnya kolam limbah perusahaan perkebunan sawit itu sudah dua kali bobol dalam tahun 2018 ini.
Diduga, konstruksi kolam IPAL PT.BSS dibuat asal jadi, dan tidak maksimal mengantisipasi dampak kerusakan, apalagi saat musim penghujan.
Hal itu ditegaskan Ir.Suardi, M, ketua LSM LKPM Sumbar ,menyusul kasus bobolnya kolam limbah PT.BSS, Senin lalu. LSM LKPM Sumbar yang konsens memperhatikan masalah lingkungan termasuk pencemaran lingkungan di beberapa perusahaan besar selama ini, mengaku prihatin dengan kasus tersebut.
Bahkan, Suardi, M- sudah melaporkan kasus itu pada pihak kepolisian di Polres Agam dan Polda Sumbar, dan meminta aparat hukum untuk menjatuhkan sangsi kepada perusahaan kelapa sawit yang baru sekitar 1 tahun beroperasi di Manggopoh tersebut, sesuai aturan UU nomo 32-2009 tentang lingkungan.
Disebutkan Suardi, M, saat kasus pertama jebolnya kolam limbah PT.BSS, mestinya pihak perusahaan sudah bisa mengevaluasi sistim pengolahan limbah yang dibangun, bahkan konstruksi kolam IPAL mestinya dievaluasi dan dikaji khusus akan dampaknya tidak meluas pada masyarakat.
Bahkan, perusahaan pengolah kelapa sawit tersebut sudah mendapat peringatan tertulis dari DLH Agam sebelum kolam IPAL PT.BSS pertama kali jebol, “ ini untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan, harus ada penegakan hukum yang jelas dan tegas terhadap perusahaan tersebut, “ tegas Suardi M, usai menyerahkan laporan pada Polda Sumbar, Kamis , (9/8) kemarin.
Kasus jebolnya kolam IPAL PT.BSS Senin malam lalu, membuat heboh masyarakat setempat, pasalnya aliran limbah yang bobol, menyebar di sepanjang aliran sungai dan areal irigasi persawahan milik masyarakat setempat.-
Walau tidak ada korban dari masyarakat, termasuk dampak kerusakan, namun disebutkan Suardi, M, dampak bobolnya limbah pabrik tersebut, menyebabkan ribuan ikan di sungai mati dan areal persawahan penduduk menghitam dipenuhi air limbah.
(Harmen)
