Bukittinggi, KABA12.com — Ribuan pelajar Bukittinggi nyaris terlambat masuk sekolah, Senin (11/09), karena ratusan angkutan umum menuju sekolah mereka mogok beroperasi dan demo ke kantor Balaikota untuk menghentikan pengoperasian Go-Jek.
Mengantisipasi hal tersebut, Pemko Bukittinggi mengambil tindakan cepat. Seluruh kendaraan operasional plat merah, diperintahkan walikota untuk mengantarkan para pelajar ke sekolah masing-masing, dengan titik kumpul di persimpangan jalan.
Walikota melalui Kabag Humas Setdako Bukittinggi, Yulman menjelaskan tindakan ini diambil atas pemberitahuan resmi dari organisasi angkutan umum seperti koperasi Jam Gadang, Ikabe, Mersi, Perkabi, yang akan melakukan aksi mogok dan demo ke kantor Balaikota.
“Surat resmi dari sejumlah organisasi angkutan umum sudah masuk sejak beberapa hari lalu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, khusus hari ini, walikota mengambil keputusan untuk menyiagakan seluruh kendaraan plat merah mengantarkan pelajar ke sekolah sesuai rute yang telah dicantumkan di masing-masin mobil. Semoga dengan kebijakan ini, tidak ada kendala bagi pelajar untuk tidak sekolah terkait masalah transportasi,” jelasnya kepada KABA12.com.
Pantauan KABA12.com di salah satu titik rawan penumpukan pelajar, di simpang Mandiangin, ratusan pelajar langsung diarahkan personil Dishub Bukittinggi bekerjasama dengan Polres Bukittinggi untuk menaikkan pelajar ke mobil yang telah disediakan, seperti kendaraan Satpol-PP, bus Pemko Bukittinggi, bus DPRD Bukittinggi, mobil patroli Polsek Kota dan sejumlah kendaraan dinas lainnya sesuai dengan jalur yang telah tertera di mobil tersebut.
(Ophik)