Lubukbasung,kaba12.com — Lagi, wujud peduli sesama diperlihatkan komponen masyarakat di Lubukbasung.
Sabtu,(29/6) alumni SMAN 1 Lubukbasung angkatan tahun 1998 gelar khitanan massal gratis untuk warga tak mampu di aula Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubukbasung.
Program peduli sesama yang digelar alumni angkatan 1998 SMAN 1 Lubukbasung itu bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Dizikir Qalbu (PPDQ) itu mendapat perhatian luas masyarakat dibuktikan dengan lebih dari 100 peserta khitan yang terdiri dari anak-anak panti asuhan dan masyarakat umum yang tidak mampu.
Acara yang dibuka Wali Nagari Lubukbasung, Darma Ira Putra yang langsung memberi apresiasi kepada alumni angkatan 98 SMANSA Lubukbasung dan PPDQ yang menggelar acara penuh nuansa kepedulian sosial itu.
Disebutkan Dharma Ira Putra, kegiatan ini sangat membantu masyarakat kurang mampu di nagari Lubukbasung, sesuai dengan program pihaknya di pemerintahan nagari memiliki tujuan utama membantu keluarga kurang mampu.
Ditambahkan, khitanan massal tersebut juga dinilai mengandung nilai-nilai keagamaan dan kesehatan, yang selama ini diaplikasikan masyarakat.
Sementara menurut supervisor PPDQ, Dr. dr. Etriyel, MYH, SpU, menyebutkan, bakti sosial tersebut pertama kali digelar di daerah tersebut untuk memotivasi empati sosial ditengah masyarakat.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka syiar Islam di Lubukbasung, agar masyarakat tahu bahwa anak itu amanah buat kita semua. Dengan dikhitan, anak-anak bisa menjalankan agama secara kafah,” katanya.
Dilain pihak, ketua alumni angkatan 1998 SMAN 1 Lubukbasung, Gani Basya, menyebutkan, moment khitan massal tersebut selain ajang silahturrahmi sesama angkatan, juga sebagai wujud peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Diyakinkan Gani, kegiatan sosial seperti itu, akan menjadi agenda rutin para alumni angkatannya, dan diharapkan depan, akan digelar lebih besar dengan jumlah peserta khitan lebih banyak.
Terkait penanganan pasca khitan, para peserta khitan ditangani khusus puskesmas Lubukbasung dibawah koordinasi dr.Valencia MARS, alumni angkatan 1998 yang bertugas di RSUD Lubukbasung.
Khitanan massal yang mendapat perhatian berbagai kalangan masyarakat tersebut, juga digelar tausyiah dan setiap peserta khitan diberi kain sarung.
(Jaswit)
