Padang, KABA12.com — Jelang kaum muslim laki-laki melaksanakan sholat Jumat (21/04), gempabumi tektonik mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini terjadi pada pukul 11.00.28 WIB dengan kekuatan M5,1 dengan episenter terletak pada koordinat 2,12 LS dan 99,61 BT, tepatnya di daratan Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai pada kedalaman hiposenter 42 kilometer (updated parameter).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Drs. Moch. Riyadi, M.Si mengatakan, wilayah terdampak gempabumi tersebut seperti Mentawai yang merasakan guncangan pada skala intensitas II SIG BMKG (IV MMI). Sementara di Padang dan Pariaman, guncangan dirasakan pada skala intensitas I SIG BMKG (II MMI).
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia dengan hiposenter terletak di Zona megathrust. Karena hiposenter berada di kedalaman 42 kilometer maka gempabumi ini disebut sebagai gempabumi dangkal, sehingga wajar jika guncangan gempabumi ini dirasakan cukup kuat di Kepulauan Mentawai dan sekitarnya.” Jelas Riyadi dalam rilisnya yang diterima KABA12.com, Jumat (21/04).
Menurutnya, hal ini patut disyukuri bahwa meskipun gempabumi memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault) akan tetapi kerena kekuatan gempabumi relatif kecil M5,1 maka tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di Kepulauan Mentawai dan Sumatera Barat, dihimbau agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab karena gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya lagi.
(Jaswit)