Koto Kaciak, Kaba12.com — Sebanyak 172 KK di Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, telah menerima bantuan beras dari Pemkab Agam. Bantuan itu merupakan tindak lanjut Pemkab Agam untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak virus Corona.
Pendistribusian bantuan itu dilakukan secara maraton, yakni dilakukan Selasa (07/8) kemarin di dua jorong yakni Jorong Pasa Rabaa dan Balai Belo. Selanjutnya, Rabu (08/4) juga dilakukan pembagian beras tersebut di jorong Koto Kaciak.
“Untuk penerima bantuan beras itu, adalah mereka yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan sudah kebijakan dari Pemkab Agam untuk menerima bantuan ini. Dan penerimanya tersebar di tiga jorong, masing-masing adalah 42 KK di Jorong Pasa Rabaa, 48 KK di Jorong Balai Belo, dan 82 KK di Jorong Koto Kaciak. ” kata Walinagari Koto Kaciak Syawaldi kepada kaba12.com, Rabu (08/4).
Selain itu, masing-masing KK yang terdata di DTKS mendapat 10 kilogram beras dan 2 bungkus garam. “Bagi anggotanya keluarganya melebihi dua orang, berhak mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 bungkus garam,” tambah Syawaldi.
Dijelaskannya, untuk penyerahan bantuan beras, kami melakukan sistem door to door kepada penerima yang terdata. Artinya diserahkan langsung oleh Wali Jorong masing-masing dan perangkat nagari, serta dibantu oleh Bhabinkamtibmas.
“Jadi tidak ada sistem jemput bantuan ke rumah masing-masing jorong. Ini kita lakukan sebagai upaya untuk menghindari penumpukan massa,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bagi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan namun tidak terdaftar di DTKS harap melaporkannya ke Kantor Walinagari untuk didata kembali dan dilakukan verifikasi, selanjutnya dikirim ke Dinas Sosial Agam.
“Kedepannya kita akan rekap jumlah masyarakat yang terdampak virus Corona. Dan selanjutnya akan kita laporkan ke Dinas Sosial Agam,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut Ia berharap, agar Pemerintah Kabupaten Agam untuk dapat menambah kuota bantuan pangan lagi. Pasalnya, saat ini masyarakat yang terdampak virus Corona itu merata, namun masih banyak lagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan.
“Semoga kedepannya pemerintah bisa menambahkan kuota bantuan pangan tersebut. Agar pembagian bantuan kepada masyarakat yang terdampak virus Corona itu merata dan tidak terjadi kecemburuan antar sesama,” pungkasnya.
(Bryan)