Bukittinggi, KABA12.com — Pelaksanaan pacu kuda wisata derby 2018 di Galanggang Bukik Ambacang, Bukittinggi-Agam, selama dua hari, Sabtu (31/03) dan Minggu (01/04), berlangsung sukses. Kemeriahan semakin tampak di hari kedua, dibuktikan dengan padatnya galanggang dan dengan kehadiran tiga kepala daerah, Walikota Bukittinggi, Walikota Solok serta Bupati Agam.
Alek nagari ini, juga dihadiri anggota DPRD Sumbar Nofrizon dan sejumlah anggota DPRD Bukittinggi.
Teriknya panas matahari, tidak menyurutkan niat warga untuk bersama-sama menyaksikan pacuan kuda, yang dilaksanakan secara gratis, sebagai salah satu agenda rutin dari Pordasi Sumbar.
Bahkan, para kepala daerah yang menggawangi galanggang ini, akan berupaya bersama-sama memelihara dan meningkatkan sarana prasarana yang ada saat ini.
Bupati Agam, Indra Catri, yang menghadiri acara pacuan kuda di hari kedua itu menyatakan, komitmennya untuk bersama dengan Pemko Bukittinggi, dalam meningkatkan sarana prasarana galanggang pacuan kuda Bukik Ambacang.
Beberapa fasilitas akan diperbaiki untuk lebih menciptakan kenyamanan bagi para pengunjung.
“Setiap tahun sukses pelaksanaan pacuan kuda di Bukik Ambacang ini semakin meningkat. Ini luar biasa. Warga tampak ramai memadati galanggang. Kedepan bersama pemko, Agam siap melakukan peningkatan sarana prasarana. Apalagi rumah bulat tang ada di tengah galanggang,” ujarnya.
Untuk rumah bulat, lanjut Indra Catri, bisa direhab, asalkan bentuknya tidak dirubah.
“Ini memang masuk cagar budaya, kita akan lakukan peremajaan. Bentuknya akan dipertahankan,” tegas Indra Catri.
Sementara, Walikota Bukittinggi, juga menyampaikan kesiapannya untuk meningkatkan fasilitas Galanggang Bukik Ambacang.
Hal ini dibuktikan dengan dibuatnya pagar pembatas dari besi, di sekeliling galanggang. Paddock pameran, juga sudah direhab dan digadang-gadangkan menjadi paddock terbaik di Sumbar. Kedepan Starting Grid juga akan diperbaharui.
“Kita akan terus tingkatkan, agar Galanggang Bukik Ambacang menjadi Galanggang terbaik di Sumatera Barat bahkan di Indonesia. Galanggang ini masih butuh banyak perbaikan dan kalau bisa luasnya kita perbesar, termasuk galanggang lainnya di Sumbar, agar kejuaraan tingkat nasional, bisa dilaksankaan di Bukik Ambacang yang kita cintai ini dan Sumbar pada umumnya,” ungkap Ramlan yang juga Ketua Pordasi Sumbar ini.
Pada hari kedua ini, dilaksanakan pacuan kuda sebanyak 12 race. Selanjutnya, akan dilaksanakan pacu kuda di Ampang Kualo kota Solok, pada 29-30 April 2018.
Pacuan kuda ini memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian warga kota dan kabupaten, serta para pecinta pacu kuda di Sumatera Barat khususnya dan Nasional pada umumnya.
(Ophik)