Palupuah, kaba12 — Bencana longsor kembali mengundang duka di kabupaten Agam.
Musibah longsor kali ini menghantam wilayah Simpang Koto Tabang Jorong Muaro Nagari Koto Rantang, kecamatan Palupuh, Kamis, (7/12) sore.
Akibat hantaman longsor itu menyebabkan Asmayeti, (50) warga Jorong Muaro Palupuah.
Asmayeti meninggal di tempat setelah tertimbun material longsor yang runtuh dari tebing tepi sawah yang tiba-tiba runtuh akibat hujan lebat.
Musibah tanah longsor yang menghantam Simpang Koto Tabang itu dibenarkan Bambang Warsito, kepala BPBD Agam menjawab kaba12, Kamis, (7/12) malam.
Dijelaskan, longsor yang dipicu oleh hujan lebat yang mendera wilayah itu sejak Kamis siang yang menyebabkan beberapa kawasan terdampak.
Dijelaskan,musibah yang terjadi di Palupuah sekitar pukul 17.00 WIB dimana korban Asmayeti sedang menunggu padi di sawah, pada saat bersamaan hujan sangat deras di Jorong Muaro Nagari Koto Rantang.
” Saat bersamaan, tiba tiba terdengar bunyi gemuruh dan bukit dekat sawah korban longsor dan langsu menimbun tubuh korban yang tengah berdiri di tepi sawah, ” jelas Bambang Warsito.
Warga setempat yang mendapat informasi kejadian itu langsung bergegas ke lokasi kejadian dan membantu evakuasi korban.
” Korban baru ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB, saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka, ” jelas Bambang Warsito lagi.
Musibah longsor yang menyebabkan 1 warga meninggal di Palupuah itu menyita perhatian banyak pihak. Bahkan tim BPBD Agam sudah bergerak ke lokasi kejadian untuk membantu proses penanganan pasca bencana longsor itu.
(HARMEN)
