Bukittinggi, KABA12 — Pemerintah Kota Bukittinggi di bawah kepemimpinan Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, akan kembali menerapkan pembayaran sejumlah objek retribusi dengan sistem e-money. Tidak hanya itu, wako juga terus mengarahkan SKPD agar melakukan pemeliharaan terhadap objek wisata dan kembalikan infrastruktur kota sesuai fungsinya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias di berbagai kesempatan, menyampaikan, sistem pembayaran dengan E-Money pada objek wisata berbayar dan titik parkir dalam gedung di Kota Bukittinggi, akan kembali diterapkan. Sistem E-Money akan menjadi salah satu upaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan lebih akurat.
“Kita akan kembalikan pembayaran objek retribusi parkir dalam gedung dan objek wisata dengan sistem e-money. Dulu semua bamk kita tawarkan, namun hanya bank BRI yang bisa bekerjasama. Nah kedepan, kita minta untuk semua kartu dari berbagai perbankan bisa digunakan dan bekerjasama dengan pemerintah Kota Bukittinggi,” ujar Ramlan, setelah mendengarkan rekomendasi Anggota DPRD atas LKPJ tahun 2024, Senin (10/03) lalu.
Wako juga merencanakan pembenahan masalah parkir yang pendapatannya cukup rendah. Ini akan dikaji ulang, agar menjadi salah satu objek PAD yang cukup menunjang bagi Bukittinggi.
“Sumber PAD harus bisa dikontrol dengan baik dan maksimal. Kemungkinan besar, untuk parkir akan kita pihak ketiga-kan biar jelas. Perjanjian kerjasama akan dibuat, sehingga kedua belah pihak akan sama sama bertanggung jawab, dalam pengelolaan parkir ini,” tegasnya.
Sejumlah kajian, tengah disusun oleh pemerintah daerah untuk peningkatan PAD. Tidak hanya parkir saja, namun, juga retribusi Pasa Ateh pun dikaji ulang. Karena PAD yang kita dapat, juga akan berdampak positif untuk pemerintah dan masyarakat daerah
(Harmen/*)
