Malalak, kaba12.com — Upaya maksimal dalam 4 hari terakhir yang dilakukan tim TNI bersama aparat kecamatan dan DPUTR Sumbar untuk membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan di Bukik Baapik, Nagari Malalak Timur, kecamatan Malalak, Kamis,(3/12) sudah membuka akses di ruas jalan itu.
Namun, untuk operasional kendaraan masih diberlakukan sistim buka tutup sejak Kamis siang, dan hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jalur yang sejak Kamis pekan lalu tertimbun longsor tersebut.
Untuk mengantisipasi dampak terhadap pengguna jalan, pihak TNI dibawah kendali Danramil 08/IV Koto-Kodim 0304/Agam Kapten Inf.Army Parulian Nasution, bersama camat Malalak Ricky Eka Putra, pihaknya memutuskan untuk kembali menutup akses jalan SIMAKA karena masih berbahaya dan rawan longsor, pasalnya Kamis sore, hujan kembali rutin, sehingga membuat jalur jalan yang dipenuhi lumpur berbahaya untuk dilewati terutama sepeda motor.
Sementara informasi yang diperoleh kaba12.com, material longsor yang mencurah dari tebing bukik di ruas jalan tersebut, masih sangat labil dan rentan turun kembali ke badan jalan, sehingga untuk mengantisipasi dampak terhadap masyarakat, diputuskan untuk menutup sementara jalur SIMAKA sampai kondisi sepenuhnya aman dan normal.
Camat Malalak Ricky Eka Putra menyebutkan, pihaknya menyepakati untuk menutup kembali ruas jalan, setelah beberapa jam Kamis sore dibuka, karena ruas jalan masih dianggap rawan, karena jalur itu licin disiram hujan dan kondisi jalan berkabut,” kita tidak ingin warga terdampak, jalur SIMAKA terpaksa kembali kita tutup, mudah-mudahan, besok sudah bisa kembali normal, “sebutnya.
Diyakinkan, proses pembersihan masih akan berlanjut Jumat besok, menggunakan alat berat sampai kondisi ruas jalan yang terdampak longsor bisa sepenuhnya aman dilewati ,” tapi memang sempat dibuka, tapi dengan sistim buka-tutup, tapi melihat perkembangan kondisi, jalur jalan terpaksa kembali kita tutup, “ tegas Ricky Eka Putra mengulang.
Jalur SIMAKA sendiri, sudah dinyatakan ditutup sejak Minggu lalu, menyusul tingginya curah hujan yang menyebabkan tumpahan material longsor di ruas Bukik Baapik yang dikenal masih labil dan rawan longsoran tanah.
HARMEN
