Kaba Terkini

Tiku Selatan Nagari Terbaik 2018 di Indonesia

Jakarta, kaba12.com — Nagari Tiku Selatan, kecamatan Tanjung Mutiara menjadi nagari terbaik di Indonesia tahun 2018.

Hal itu dibuktikan dengan penyerahan penghargaan desa/nagari terbaik tahun 2018, dari Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi RI (Kemendes PDTT), kepada Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara di Jakarta,Kamis,(29/11).

Penghargaan itu diterima lWakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (Kemendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, di Hotel Sultan Jakarta djdampingi Camat Tanjung Mutiara, Yogi Astarian dan Walinagari Tiku Selatan Bagindo Karman.

Nagari Tiku Selatan ditetapkan sebagai nagari terbaik di Indonesia tahun 2018, berdasarkan penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) terbaik di 33 provinsi se-Indonesia.

Nagari Tiku Selatan, sebagai nagari terbaik tersebut diberikan dana stimulan kepada BUMDes sebesar Rp.150 juta.

Camat Tanjung Mutiara Yogi Astarian, usai penyerahan penghargaan dari Menteri Kemendes RI, menyebutkan penghargaan ini diterima nagari Tiku Selatan didasari pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2018, yang dibagi menjadi tiga komponen, yakni indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan lingkungan.

Ditambahkan, perangkat indikator yang dikembangkan dalam IDM tersebut berdasarkan konsepsi menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan,” Alhamdulillah, Nagari Tiku Selatan memenuhi semua kreteria penilaian itu,” sebut Yogi Astarian.

Disisi lain, detail penilaian itu dijelaskan kepala dinas pemberdayaan masyarakat nagari ( DPMN) Agam Teddy Martha yang menyebut, nagari Tiku Selatan sukses menjalankan seluruh aspek dan kreteria sebagai nagari terbaik.

Termasuk dalam aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan nagari untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat nagari.

Indeks desa membangun, merupakan potret perkembangan kemandirian desa/nagari berdasarkan implementasi undang-undang desa/nagari dengan dukungan dana serta pendamping.

Sementara indeks desa membangun mengarahkan pada ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa/nagari yaitu tipologi dan modal sosial.

“Dari hasil penilaian seluruh kreteria yang ada, Nagari Tiku Selatan, layak masuk 10 besar Nasional berdasarkan pengukuran Indeks IDM tahun 2018,” jelas Teddy Martha.

Ditambahkan Teddy Martha, dari hasil IDM Kabupaten Agam, setelah pengisian kuisioner dan input formula oleh pendamping lokal nagari dibantu pendamping nagari dan perangkat nagari, hasil IDM Kabupaten Agam, dirinci, nagari yang berstatus mandiri, sebanyak 2 nagari, berstatus maju 27 nagari, berstatus berkembang 43 nagari, dan nagari yang berstatus tertinggal sebanyak 10 nagari.
HARMEN

To Top