Tiku, kaba12.com — Kasus tewasnya 2 pekerja tambak udang milik milik Ir. Ikon Martias asal Padang ( bukan Asbi-red), Minggu , (11/9) menjelang magrib kemarin mendapat perhatian khusus banyak pihak.
Pasalnya, kasus tewasnya 2 pekerja dan 2 lainnya masih mendapat perawatan intensif di RSUD Lubukbasung itu, ditengarai akibat hantaman kabel listrik bertegangan tinggi yang menjuntai mendekati tanah di depan kolam tambak udang yang saat ini tengah berkembang pesat di wilayah Tanjung Mutiara.
Bahkan, saat ini hampir di sepanjang garis pantai Tanjung Mutiara, dikembangkan pengelolaan tambak udang oleh para pengusaha besar dari luar daerah, mengingat tingginya potensi udang tambak berkualitas eksport tersebut.

Informasi yang diperoleh kaba12.com Minggu tadi malam, 4 pekerja tambak udang milik Ir.Iko Martias tersengat arus listrik bertegangan tinggi di depan komplek kolam tambak udang tersebut, karena dugaan sementara pihak Polres Agam, ada kabel tegangan tinggi yang terkelupas, sehingga menghantarkan arus listrik tegangan tinggi.
Akibatnya, 2 pekerja masing-masing M.Rianda,(23) warga Padang Lariang, Padang Pariaman dan M.Riski,(23) warga asal Sibolga, Sumut tewas di tempat, bahkan sempat terlempar akibat sengatan arus listrik bertegangan tinggi, sementara 2 lainnya, masing-masing Arman, (23) asal Sumut dan Abi, (21) asal Mentawai, hingga tadi malam masih menjalani perawatan intensif di RSUD Lubukbasung.
Musibah memprihatinkan itu menurut Edo Aipa Pratama, Camat Tanjung Mutiara yang dikonfirmasi kaba12.com, menjadi perhatian serius pihaknya bersama unsur Forkopimca Tanjung Mutiara. Pasalnya, tewasnya 2 pekerja tambak udang dan 2 masih dirawat itu, menjadi catatan pahit bagi pihaknya.

Ditegaskan, pihaknya bersama Forkopimca Tanjung Mutiara, akan segera melakukan monitoring dan penertiban ke seluruh lokasi tambak udang dalam wilayah Tanjung Mutiara untuk memastikan kondisi dan keselamatan para pekerja yang justru banyak berdatangan dari luar daerah.
Penertiban ditegaskan Edo Aipa Pratama juga terkait dengan masalah lingkungan di kawasan tambak udang yang akan berkoordinasi dengan pihak terkait, “ jika ditemukan adanya pelanggaran dan kekurangan dalam standar operasional, kami akan memberikan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku, “ tegasnya.
Camat Tanjung Mutiara itu, juga akan memantau ke lokasi kejadian mengenai kabel bertegangan tinggi yang terpasang di luar tambak udang yang hampir mendekati tanah tersebut dengan pihak PT.PLN , karena potensi resiko dan solusi lain yang kemungkinan bisa dilakukan untuk.
“Kita akan koordinasikan dengan OPD terkait di Pemkab.Agam untuk penanganan dan penertiban pengelolaan tambak udang itu, “ tegas Edo Aipa Pratama lagi.
Informasi yang diperoleh kaba12.com, kasus tewasnya 2 pekerja tambak udang dan 2 lainnya masih dalam perawatan intensif itu, menyita perhatian warga setempat, pasalnya kasus itu itu cukup menggegerkan, apalagi 2 pekerja yang langsung tewas di tempat tersengat arus listrik bertegangan tinggi itu.
HARMEN
