Kamanghilia KABA12.com — Setelah melewati proses survey lapangan yang dilakukan Staf Direktorat Pendayagunaan Sumberdaya Alam Dan Teknologi Tepat Guna (PSDA TTG) Kemendes PDTT RI pada Agustus 2018 lalu, Nagari Kamanghilia akhirnya kini telah memiliki mesin pengolah singkong sendiri.
Satu set mesin pengolah singkong se harga Rp.300.000.000 tersebut telah diserahkan dan diterima langsung Walinagari Kamanghilia, Khudri, di Jorong IV Kampuang, Rabu (16/01).
Walinagari Kamanghilia, Khudri pada KABA12.com, Kamis (17/01) siang mengatakan, mesin pengolah singkong itu nantinya akan dijalankan kelompok Indah Sari yang bermitra langsung dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Kamanghilia Sejahtera.
“Kelompok tersebut telah bermitra dengan BUMNag Kamanghilia, sehingga ada sinergi yang akan saling menguntungkan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, selain dapat menjadi pemasukan bagi BUMNag, keberadaan mesin pengolah singkong itu tentunya akan memberi pengaruh positif juga bagi perekonomian warga setempat, terutama bagi para petani dan pengrajin olahan singkong.
“Pastinya tentu akan ada peningkatan bagi penghasilan petani dan pengrajin olahan singkong karena kita akan memanfaatkan tanaman singkong iki secara maksimal, mulai dari daun yang akan diolah menjadi makanan saji seperti dendeng daun singkong, kemudian batangnya bisa untuk kayu bakar perebus singkong dan umbi dari singkong tersebut juga akan diolah menjadi berbagai macam olahan seperti keripik, tepung tapioka dan sebagainya. Yang jelas kita mendorong dan akan memfasilitasi masyarakat pengrajin untuk berinovasi dalam pengolahan singkong,” jelasnya.
Lebih lanjut Khudri menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku singkong, saat ini BUMNag Kamanghilia Sejahtera tengah menjajaki kerjasama dengan pemilik kebun singkong yang ada di daerah Gaduik. Jadi BUMNag nantinya yang akan menyuplay kebutuhan akan bahan baku umbi kepada kelompok.
“Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Kemendes PDTT atas bantuan peralatan, Bapak Bupati Agam selaku pembina yang selalu memotivasi untuk selalu berinovasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Agam, serata Camat Kamangmagek, teristimewa kepada pengurus lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Kamanghilia dan Penyuluh Kehutanan yang telah membimbing nagari dan tidak terlupa kepada LSM Qbar selaku pendamping” tutupnya.
Sebelumnya, Lembaga Hutan Nagari Kamanghilia pada tahun 2017 lalu telah mengajukan proposal untuk bantuan mesin pengolah singkong tersebut kepada Kemendes PDTT RI, dengan harapan adanya bantuan alat produksi tersebut nantinya, hasil produksi singkong didaerah yang dipimpinnya dapat kembali meningkat dan semakin berkualitas.
(Jaswit)
