Lubukbasung, kaba12.com — Penampilan musik tradisional Minangkabau dalam pawai alegoris peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-73, dapat pujian dari masyarakat.
Alat musik itu seperti, tambua tansa, pupuik, talempong dan tari piring, bahkan penampilannya tidak kalah menarik dari drum band yang merupakan alat musik modern saat ini.
Tidak hanya itu, pemain alat musik itu juga mengenakan pakaian galembong yang merupakan pakaian ciri khas adat Minang.
Menurut masyarakat Lubuk Basung, Suhardiman yang ikut menyaksikan pawai mengaku senang melihat peserta memainkan alat musik tradisional itu, bahkan yang memainkannya merupakan anak-anak dari sekolah baik TK, SD, SMP maupun SMA.
” Tambua tansa yang diiringi alat musik lainnya mampu hebohkan suasana ditengah ribuan masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya itu, beragam pakaian khas Minang juga ditampilkan anak-anak dalam acara tersebut, sehingga keelokan mereka terlihat saat memakai pakaian.
Menurutnya, ini bukti masyarakat Agam sangat cinta terhadap adat dan budaya Minangkabau, sehingga setiap grup pawai yang tampil selalu ditutup dengan musik tradisional, seperti tambua tansa, talempong, pupuik, tari piring dan pakaian Minang.
“Yang membuat kita bangga, alat musik dan pakaian ditampilkan oleh pelajar mulai dari usia dini sampai remaja, biasanya alat itu hanya dimainkan orang dewasa,” ujarnya pula.
Hal senada diungkap Mardianti, yang mengaku salut dan berterimakasih pada Pemkab Agam, yang sudah mendorong berkembangnya seni tradisi Minang ke sekolah-sekolah, sehingga diharapkan generasi mampu jadi penerus kelestarian adat dan budaya Minangkabau khususnya di Kabupaten Agam.
(Virgo/*)
