Bukittinggi, KABA12.com — Walikota Bukittinggi kembali geram melihat pekerjaan pembangunan fisik yang tengah dilaksanakan di kota Bukittinggi.
Setelah pekerjaan trotoar Panorama yang diperintah bongkar, kali ini giliran pekerjaan tambahan halaman SDN 02 Aua Kuning harus dibongkar.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, memberikan perintah untuk kembali membongkar paving blok itu, lantaran, pekerjaannya dinilai asal asalan. Pemasangan yang seharusnya antara paving blok satu dan lainnya rapat, malah terdapat jarak sehingga terlihat tidak rapi serta bisa menjadi tempat tumbuhnya rumput.
“Ini tidak rapi. Kalau longgar begini tentu bisa di sela-selanya bisa tumbuh rumput. Timbul lagi masalah baru. Kita ingin seluruh titik di sekolah rapi bersih, aman dan nyaman. Jadi bongkar dulu dan nanti pasang lagi dengan rapi,” tegas Ramlan saat mengunjungi sejumlah pekerjaan pembangunan, khususnya di SDN 02 Aua Kuniang, Rabu, (31/10).
Walikota yang juga didampingi Kabid Cipta Karya,Dinas PU-PR, Fauzan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Melfi Abra, Kabid Pendidikan Dasar, Almisri, memang turun mendadak untuk meninjau pelaksanaan pekerjaan pembangunan sekolah yang dibiayai APBD Kota Bukittinggi tahun 2018 dan beberapa diantaranya melalui DAK.
Dari sekian sekolah yang ditinjau itu, Walikota Bukittinggi tampak geram melihat pekerjaan tambahan di SDN 02 Aua Kuning, dimana pembangunan RKB SDN 02 Aua Kuning itu menelan biaya Rp 914.915. 000 ,- dan dikerjakan CV.Mashayu dengan konsultan pengawas CV.Damar Karya Engineering itu, sebenarnya telah rampung.
Namun, ada pekerjaan tambahannya berupa pemberian paving blok halaman sekolah. Sangat disayangkan pemasangan paving blok itu asalan,sehingga melihat kondisi itu Walikota Ramlan Nurmatias geram dan meminta kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dan Kabid Cipta Karya Dinas PU-PR, untuk memerintahkan pelaksananya membongkar kembali pasangan paving blok itu dan kembali merapikannya.
“Jika pelaksana tidak mau melakukan perbaikan, jangan di PHO dulu pekerjaan ini,” tegas Walikota.
Namun demikian, untuk pekerjaan di SMPN 5 Bukittinggi dan SDN 10 ATTS, Walikota memberikan apresiasi atas terlaksananya pekerjaan itu dengan baik. Meskipun ada beberapa progres yang minus, namun tidak terlalu signifikan, masih dalam batas kewajaran dan hasilnya pun dinilai baik.
(Ophik)
