Kaba Terkini

Soal Kebhinekaan, Syafii Maarif Anggap Pemerintah Terlambat

Jakarta, KABA12.com —  Kondisi perpolitikan Indonesia yang tengah dilandai badai ancaman, membuat mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif angkat bicara.

 Ia berpesan agar jangan menyerah dengan kondisi yang tengah menimpa kebhinekaan Indonesia dan tetap bangkit untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Situasi kita sudah jelas memprihatinkan. Kita harus bangkit kembali menyelamatkan bangsa kita ini. Kita harus menyelamatkan keturunan kita untuk ratusan bahkan ribuan tahun yang akan datang,” ujar Syafii Maarif seperti dikutip merdeka.com.

Syafii Maarif yang juga merupakan guru besar UNY tersebut, menuturkan bahwa di kondisi seperti ini masyarakat tidak boleh diam begitu saja. Masyarakat, harus terus bersuara dan menyampaikannya kepada pemerintah, politikus, negarawan dan siapa saja yang memang mencintai bangsa ini.

“Kita tidak boleh terus berada dalam situasi seperti ini. Kita harus keluar dari kondisi ini,” tegas Syafii Maarif.

Syafii Maarif menilai pemerintahan Jokowi-JK terlambat dalam menyikapi dan mengambil beberapa langkah dalam kondisi saat ini.

“Agak terlambat memang. Ya ini jadinya. Masyarakat saat ini terpecah belah semacam ini. Dan ini membahayakan sekali,” urai Syafii Maarif.

Disisi lain, dengan melihat kondisi Indonesia saat ini, dapat dikatakan kondisinya memprihatinkan. Meskipun demikian, kondisi ini masih diatasi asalkan pemerintah benar-benar menyadari kondisi saat ini.

“Menurut saya masih bisa diatasi. Pemerintah tidak boleh memberi ruang pada kelompok yang ingin mengganggu negara, Pancasila dan kebhinekaan. Mari kita pakai akal sehat dan hati nurani untuk merajut kembali kesatuan dan keutuhan bangsa ini. Kalau tidak, saya khawatir Indonesia bisa pecah dan itu sangat berbahaya,” pungkas Syafii Maarif.

(Dany)

To Top