Kaba Terkini

SMPN 3 Lubukbasung Targetkan Adiwiyata Mandiri 2018

Lubukbasung, KABA12.com — Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Lubukbasung telah melakukan berbagai program dan persiapan dalam rangka untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2018.

Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementerian Linghkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia kepada sekolah yang dinilai telah mampu mengaktualisasikan budaya lingkungan di semua aspek kegiatan sekolah dalam rangka meningktakan peran warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan dan juga telah berhasil membina sekolah imbas agar turut serta membudayakan ramah lingkungan dan melestarikan lingkungan sekolah sebagai wahana belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Kepala SMPN 3 Lubukbasung, Rusdi mengatakan, beberapa program yang telah dilaksanakan yakni, melakukan daur ulang sampah organik dan an organik. Hal ini bertujuan untuk menekan volume sampah yang di kirim ke tempat pembuangan akhir.

Dalam pemanfaatan sampah organik, siswa dan siswi SMPN 3 Lubukbasung telah mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, yang langsung dapat digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di lingkungan sekolah.

Sementara itu, sampah an organik didaur ulang menjadi barang- barang yang bermanfaat dan kerajinan tangan. Bahkan siswa sekolah itu sudah mampu mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.

“Selain dalam mendaur ulang sampah, kita juga telah menyediakan air minum siap saji, dimana air minum tersebut dapat langsung dinikmati warga sekolah dengan botol minuman yang mereka bawa sendiri dari rumah. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah bekas botol minuman,”kata Rusdi kepada kaba12.com, diruang kerjanya, Minggu (02/09).

Lebih lanjut Ia mengatakan, tidak hanya itu, demi terwujudnya sekolah Adiwiyata Mandiri, SMPN 3 Lubukbasung, juga telah melakukan pembenahan di sarana pendukung Adiwiyata seperti, memperkaya tanaman toga, dapur sehat, tanaman buah-buahan, tanaman pangan dan hutan sekolah serta kolam ikan.

Secara keseluruhan hal tersebut bisa memperkaya sumber belajar para peserta didik yang berasal dari lingkungan sekolah.

Rusdi menambahkan, sebelum mengikuti lomba Adiwiyata Mandiri tahun 2018, SMPN 3 Lubukbasung telah melewati seleksi berjenjang yakni, Adiwiyata Kabupaten Agam tahun 2013, Adiwiyata Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 dan Adiwiyata Nasional 2015.

“Saya berharap tahun ini dapat menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri, apabila hal itu tercapai, pihaknya akan mempersiapkan beberapa program untuk sampai ke tingkat yang lebih tinggi yakni ASEAN Eco School Award,” harapnya.

(Ardi)

0Shares
To Top