Baghdad, KABA12.com — Masjid Raya Al-Nuri yang terletak di Old City, Mosul diledakkan oleh kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Rabu (21/06) malam waktu setempat. Peledakan tersebut terjadi pada saat Pasukan Elite Pemberantasan Terorisme ISIS (CTS) terus mendesak ISIS yang masih menguasai Old City di Mosul.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, meyakini peledakan tersebut sebagai bentuk deklarasi kekalahan yang dinyatakan oleh ISIS.
“Itu merupakan deklarasi resmi kekalahan,” sebut PM Abadi seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (22/06).
Selain itu, komandan operasi merebut Mosul, Letnan Jenderal Abdulamir Yarallah juga mengungkapkan, peledakan yang terjadi pada rabu malam tersebut, ketika mereka sedang berada 50 meter dari mesjid tersebut.
“Pasukan kami terus maju mendekati target mereka di Old City dan ketika mereka berada di lokasi berjarak 50 meter dari Masjid Al-Nuri, Daesh (nama Arab ISIS) melakukan kejahatan sejarah lainnya dengan meledakkan Masjid Al-Nuri dan Al-Hadba,” ucapnya.
Dalam foto udara yang disebarkan oleh kantor media militer Irak, terlihat bahwa bangunan masjid dan sang Al-Hadba yang tersohor telah rata dengan tanah dan hanya tinggal reruntuhan di tengah rumah-rumah warga di kawasan Old City, Mosul.
Sementara, ISIS dalam pernyataan via kantor berita propaganda Amaq, menuding pasukan koalisi Amerika Serikat (AS) sebagai dalang di balik hancurnya Masjid Al-Nuri ini. Namun AS balik menuding ISIS sebagai pelakunya dan mengecam aksi peledakan masjid bersejarah itu.
(Dany)
