Muko-muko, KABA12 — Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, M Lutfi, menyebutkan Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (Porsenijar) tahun 2025 menjadi momentum penting untuk melahirkan ide-ide inovatif, khususnya dalam meningkatkan kualitas guru di daerah itu.
“Guru merupakan harapan bangsa dalam rangka meningkatkan kualitas SDM untuk menyiapkan Indonesia Emas. Selain itu Pemkab Agam akan menjadikan guru sebagai perhatian utama dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan,” kata M Lutfi kepada wartawan usai membuka Porsenijar Kabupaten Agam 2025 di Taman Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (27/9).
Menurutnya, kegiatan Porsenijar tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi antar-guru se-Kabupaten Agam.
Ia menyebut bahwa kegiatan ini juga menjadi tolak ukur untuk melihat pencapaian kualitas masing-masing guru, sekaligus persiapan menuju lomba di tingkat provinsi dan nasional.
“Dengan berkumpulnya para tenaga pendidik maka akan muncul ide-ide inovatif yang bisa ditularkan dan dimanfaatkan, baik di bidang olahraga, seni, maupun pembelajaran,” katanya.
Ketua PGRI Agam, Iskandar, didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Suratman, menjelaskan bahwa Porsenijar kali ini menghadirkan beberapa cabang lomba. Di antaranya badminton, tenis meja, catur, bola voli, paduan suara, tari tunggal, video pembelajaran kreatif, video konten kreatif, serta solo song.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2025 ini diikuti oleh 1.120 guru se-Kabupaten Agam. Masing-masing kecamatan mengirimkan sekitar 70 peserta untuk ambil bagian dalam lomba.
“Porsenijar ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga momentum meningkatkan profesionalitas guru, mempererat kebersamaan, serta melahirkan inovasi di dunia pendidikan Agam,” ujarnya.
Kegiatan digelar oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Agam dalam rangka HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2025. Porsenijar kali ini digelar selama dua hari Sabtu-Minggu (27-28/9) di Taman Wisata Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya dan diikuti 1.120 peserta.
(Bryan)
