Maninjau, kaba12.com — Pemerintah Nagari II Koto kecamatan Tanjung Raya gagas budidaya lele dumbo sebagai program dalam #save Maninjau.
Gagasan ini diungkap Walinagari II Koto, Joni Safri, kepada wartawan Minggu (25/3) .
“Upaya membersihkan danau Maninjau kita upayakan membangun kolam lele sistem terpal untuk mengantisipasi pembuangan bangkai ikan oleh petani KJA, ”terang Joni.
Disamping itu, langkah ini juga mengacu pada intensitas kematian ikan KJA yang setiap harinya mencapai 10 kg yang mengakibatkan pencemaran di Danau Maninjau.
“Sebagai antisipasi dan meminimalisir kerugian petani KJA akibat kematian ikan, nantinya, kolam ini juga akan disusun rapi disepanjang perairan Danau Maninjau guna meningkatkan daya tarik wisatawan di daerah tersebut,”tambah Joni.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam dalam pengembangan kolam terpal di daerah tersebut.
“Untuk tahap pertama, kita akan mencoba sebanyak 15 kolam. Dan jika menjanjikan, secara bertahap kola mini akan kita kembangkan dalam menghentikan KJA di Maninjau,” jelasnya.
(Virgo/*)