Lubukbasung, kaba12.com — Masalah sampah masih tetap menjadi persoalan serius di kabupaten Agam. Volume sampah yang semakin tinggi, apalagi saat bulan suci Ramadhan dan dalam suasana lebaran tahun ini, membuat tumpukan sampah semakin menggunung hampir di setiap sudut nagari.
Yang memprihatinkan, untuk mengelola sampah, Pemkab.Agam terlihat kewalahan, terbatasnya sarana pendukung dan personil lapangan dengan luas area dan volume sampah yang semakin banyak setiap saat, membuat personil pengelola sampah semakin keteteran.
Apalagi kualitas perhatian Pemkab.Agam yang minim untuk kesejahteraan mereka, karena mayoritas petugas berstatus honorer dan PTT saat lebaran lalu yang tidak diberi THR.
Kondisi itu diamini Arief Restu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam yang mengakui, dalam bulan puasa dan pasca lebaran tahun ini, pihaknya harus bekerja ekstra bersama petugas lapangan untuk membersihkan sampah di seluruh wilayah kabupaten Agam.
Diakuinya, minimnya sarana pendukung dan sedikitnya jumlah petugas kebersihan, membuat pihaknya kewalahan dalam melayani pengelolaan sampah di lapangan, apalagi dalam moment lebaran karena volume sampah membludak, dampak tingginya kegiatan warga dalam libur lebaran seiring kegiatan perantau pulang kampung.
Disebutkan Arief Restu, hal itu sudah menjadi bahasan bersama jajaran terkait di Pemkab.Agam dan tengah dicarikan solusi sehingga kedepan, persoalan sampah bisa terealisasi lebih optimal, termasuk dengan dukungan seluruh jajaran pemerintah termasuk pemerintah nagari, karena penggelolaan sampah butuh dukungan semua unsur.
Kondisi serupa diamini Sekab.Agam Edi Busti yang justru menyebut, sarana dan petugas kebersihan di kabupaten Agam jumlahnya sangat terbatas dan tidak memadai dalam memenuhi tuntutan pengelolaan sampah di wilayah kabupaten Agam dengan volume yang sangat tinggi.
Pihaknya bersama unsur terkait akan menjadi solusi dalam waktu dekat untuk penanganan masalah sampah secara lebih maksimal dan terarah.
Pantauan kaba12.com, tumpukan sampah pasca lebaran justru semakin bertaburan karena beragam persialan yang muncul, para petugas dengan terbatasnya sarana pendukung yang minim terlihat semakin kewalahan membersihkan tumpukan sampah yang hampir di setiap sudut menumpuk di wilayah ini.
HARMEN
