Jakarta, KABA12.com — Serangan siber dengan menggunakan ransomware bernama Petya beberapa hari yang lalu langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai Negara, termasuk Indonesia.
Untuk itu, dalam jumpa pers yang digelar di Bakoel Koffie, Jakarta, Jumat (30/06), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan bahwa serangan ini belum terjadi di Indonesia. Pihaknya dengan bantuan id-SIRTI belum menerima laporan sedikitpun tentang serangan Petya di Tanah Air.
“Di Indonesia, Alhamdulillah belum ada laporan dari pihak manapun tentang serangan ini. Baru sebatas uji lab. Kalaupun ada yang lapor, paling hanya bertanya seputar penanggulangan. Hal ini juga kemungkinan karena serangan terjadi di saat liburan, di mana semua PC atau orang TI sedang off bekerja,” papar Rudiantara, seperti dikutip detik.com.
Serangan Petya sendiri, menurut pantauan Kominfo paling banyak di Ukraina, kawasan Eropa Timur, dan Asia Selatan yang dalam hal ini India menjadi negara paling banyak korban Petya.
Namun, pemerintah dalam hal ini Menkominfo langsung sigap dan tanggap dalam mengantisipasi terjadinya serangan Petya. Menurut Rudiantara, sedari Selasa tengah malam (27/06), ia sudah membuat himbauan kepada masyarakat termasuk tiga sektor infrastruktur yang dinilai kritikal, yakni perbankan/keuangan, transportasi, dan energi.
“Kominfo sendiri sudah membuat semacam peta jalan untuk melindungi tiga sektor yang menjadi critical infrastructure. Kalau penegak hukum seperti KPK, kami percaya bahwa mereka rajin back up data. Begitu pula dengan penegak hukum lainnya,” terang pria yang akrab disapa Chief RA ini.
Tak ketinggalan, Rudiantara memberi himbauan agar masyarakat tidak panik jika terjadi serangan. Langkah pertama bila terjadi serangan adalah mencabut jaringan internet, baik itu LAN atau WiFi untuk sementara. Setelah itu, pastikan backup data secara terpisah.
“Kami dari Kominfo tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk mendisiplinkan empat hal. Pertama backup data, kedua rajin download antivirus terbaru, tiga selalu gunakan sistem operasi original dengan selalu update patch, dan terakhir selalu rutin ganti password. Empat hal ini yang masih rendah kesadarannya di masyarakat,” pungkasnya.
(Dany)