Lubukbasung, kaba12.com — Sejumlah ruas jalan dari Simpang Gudang, Kecamatan Lubukbasung hingga Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam kondisinya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya banyaknya lubang pada badan jalan di beberapa titik membuat para pengendara harus ekstra hati-hati.
Selain dipenuhi lubang, ruas jalan kewenangan pemerintah provinsi itu dinilai kurang perhatian dari dinas terkait bahkan kondisinya kini banyak dipenuhi rumput liar di sisi bahu jalan.
Kondisi itu pun mengganggu pandangan dan kenyamanan pengendara akibat jalan yang menyempit.
Pantauan KABA12.com Sabtu (2/7), rumput liar yang tumbuh di pinggir jalan itu terlihat mulai dari wilayah Kecamatan Lubukbasung, Tanjung Raya, Kelok 44, Matur, hingga Banuhampu.
Selain itu, kerusakan jalan yang parah terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Tanjung Raya seperti di Koto Malintang, Kandi, Kularian, Simpang Linggai, Pasar Ahad, Bayua, dan Gasang.
Kemudian, di sepanjang kawasan Kelok 44, Kecamatan Matur, Kecamatan Ampek Koto, dan Kecamatan Banuhampu. Diameter lubang yang ditemukan berukuran 20 hingga 40 centimeter dengan kedalaman 10 centimeter.
Selain itu, rambu rambu peringatan juga tidak dipasang oleh dinas terkait pada ruas jalan yang rusak tersebut.
Salah seorang pengendara, Agung (28) mengeluhkan kondisi ruas jalan dari Simpang Gudang menuju Padang Lua yang banyak dipenuhi lubang di beberapa titik. Ia menyebut, sejumlah ruas jalan yang rusak sudah berlangsung lama. Hal itu tentunya mengancam keselamatan para pengguna jalan.
“Ya, harus selalu hati-hati kalau lewat di sepanjang jalan Lubukbasung – Padang Lua karena banyak lubang yang menganga dan dibiarkan begitu saja,” ujarnya kepada KABA12.com, Sabtu.
Ia meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumbar untuk sigap menangani persolan ini supaya kerusakan tidak semakin parah, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
“Jangan sampai ada korban, baru diperbaiki. Kalau bisa jalan yang rusak itu diaspal ulang saja, karena kalau hanya ditambal tidak akan bertahan lama,” katanya.
Sementara itu, Irwan pengguna jalan lain juga mengeluhkan rumput liar yang tumbuh di sepanjang ruas jalan provinsi tersebut. Ia mengaku, keberadaan rumput liar itu sudah cukup lama dibiarkan tumbuh sehingga mengganggu pandangan pengendara saat melintas.
“Sepertinya rumput liar ini terkesan dibiarkan karena sampai sekarang belum ada pemangkasan. Kami sebagai pengguna jalan tentu mengeluhkan hal ini karena merasa terganggu akibat terbatasnya pandangan saat berkendara,” ungkapnya.
Ia berharap kepada dinas terkait untuk segera mengatasi persoalan ini dengan melakukan pemangkasan rumput liar, sehingga nantinya aman dilewati oleh pengendara.
“Kami berharap rumput liar yang tumbuh di sepanjang jalan provinsi itu segera dibersihkan, sebab kalau masih dibiarkan akan memicu terjadinya kecelakaan,” jelasnya.
(Bryan)