Bukittinggi, KABA12.com — Berbagai keunikan terus dikonsep anggota DPRD Bukittinggi dari fraksi PPP, Dedi Fatria, setiap melaksanakan resesnya. Jika pada masa sidang II, Dedi Fatria menghadirkan acara KIM sebagai rangkaian reses, maka pada masa sidang III tahun anggaran 2017, Sekretaris PPP Bukittinggi itu mengadakan lomba menggoreng kacang tujin dan menghadirkan narasumber sebagai motivator dalam berwirausaha.
Dalam reses yang berlangsung Minggu (26/11) di halaman SLB khusus autis Al Ikhlas itu, juga hadir Ketua TP-PKK diwakili Kadis P3APPKB dan Camat MKS. Motivator yang dihadirkan, Lukman El Hakim pemilik sanjai Ummi Aufa Hakim, serta Lita Sari Mukhlis, M.Kom, dosen IAIN Batusangkar, motivator dan pelaku UMKM pemilik usaha rumahan.
Dedi Fatria menjelaskan, selama diskusi terkait menjemput aspirasi, warga Garegeh kecamatan MKS secara garis besar mengarah pada pemberdayaan perempuan dan upaya mengurangi angka pengangguran di Bukittinggi, khususnya di kelurahan Garegeh.
“Banyak warga yang berharap dapat pembinaan dari pemerintah terkait usaha rumahan mereka. Selain itu beberapa warga juga meminta bantuan alat tata boga dan meminta pemerintah dapat membantu mengembangkan hasil produksi makanan diproduksi warga,” ujarnya.
Senada dengan pertanyaan warga itu juga dan terkait rangkaian acara yang dikemas apik itu, Dedi Fatria mengharapkan, kegiatan perlombaan dapat meningkatkan semangat para dasawisma untuk berwirausaha. Bahkan pada tahun 2018, ia memasukkan anggaran sebesar Rp 50 juta dalam dana pokok pikiran (pokir)-nya untuk pelatihan dan pengadaan alat masak warga Garegeh.
“Lomba ini barangkali sederhana sekali, namun yang kita harapkan bagaimana kita dapat meletakkan pondasi dasar semangat berwirausaha kepada ibu dasawisma di kelurahan Garegeh. Pada 2018, kami telah anggarkan dana sejumlah Rp 50 juta dari dana pokok pikiran, untuk pelatihan dan pengadaan alat masak, dengan harapan Garegeh memiliki dapur khusus yang akan kita usahakan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Lukman El Hakim, yang didaulat menjadi salah satu narasumber, memberikan motivasi kepada peserta reses yang mayoritas dihadiri oleh 200 ibu-ibu Dasawisma di kelurahan Garegeh, tentang kiat sukses agar berhasil dalam usaha makanan dan memberikan motivasi agar semangat dalam berusaha.
“Kami sangat mensupport kegiatan ini. Jika nanti rencana ini terlaksana dengan baik. Kami siap akan fasilitasi pemasaran kacang tujin Garegeh di empat outlet kami,” ujarnya.
Konsep reses Dedi Fatria ini juga mendapat apresiasi dari TP-PKK Bukittinggi. Karena dengan upaya itu, dapat menumbuhkan semangat perempuan untuk beriwirausaha, menjadi pribadi mandiri dan membantu perekonomian keluarga.
(Ophik)
